Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia menegaskan, Tiongkok telah melanggar batas wilayah di Laut Natuna. TNI bergegas melaksanakan operasi siaga tempur terkait adanya pelanggaran di kawasan tersebut.
Hastag 'TNI Siaga Tempur’ pun trending di pencarian Twitter. Warganet ramai-ramai menyemangati TNI lewat cuitannya.
“Jangan kasih kendor,” kata pemilik akun @bastianmalau1.
“Bravo TNI, berikan yang terbaik bagi negaramu,” cuit @prasetio_ega.
Baca Juga: Nelayan Lokal Natuna Jadi Takut Melaut Sejak Ada Kapal Ikan Asing
1. Warganet juga mengkritik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menhan Prabowo usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Jakarta. IDN Times/Hana Adi Perdana Selain menyemangati TNI, warganet juga mengkritik pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Om @prabowo diem-diem baee.. ngomong om ngomong, gak lagi sariawan kan?” cuit @airin_NZ.
“Giliran diinjek-injek negara lain, melempem pak #prabowo,” kata @bukanbilly_
2. Prabowo sebut Tiongkok sahabat dan tetap mencari solusi terbaik
(Anggota polisi air di Kepulauan Riau tengah menjaga dua kapal nelayan asing) ANTARA FOTO/M N Kanwa Sebelumnya, Prabowo telah bertemu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (3/1). Pertemuan itu untuk membahas soal klaim Tiongkok atas perairan Natuna. Ia menegaskan, pemerintah akan mencari solusi terbaik atas masalah tersebut.
"Kita tentunya gini, kita masing masing ada sikap. Kita harus cari satu solusi baik lah di ujungnya. Saya kira ada solusi baik. Kita selesaikan dengan baik ya, bagaimanapun China negara sahabat," kata Prabowo dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu (4/1).
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Prabowo menambahkan, masalah tersebut juga diharapkan tidak mengganggu hubungan ekonomi kedua negara. "Kita cool saja, kita santai kok," imbuhnya.
3. Luhut minta konflik Laut Natuna tidak dibesar-besarkan
IDN Times/Teatrika Handiko Putri Sementara itu, Luhut meminta masalah klaim Tiongkok atas perairan Natuna tidak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, Indonesia tidak pernah mengakui klaim Tiongkok atas wilayah Tanah Air itu, karena tidak sesuai dengan keputusan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982 yang menetapkan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
"Kita enggak pernah tahu ada klaim itu. Kita enggak pernah mengakui itu. Sebenarnya sederhana kok, jadi enggak usah terlalu diributin," imbuhnya.
4. Dua KRI siap siaga tempur
(KRI Tjiptadi-381 saat sedang melakukan Operasi Siaga Tempur Natuna 2020) ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat Saat ini, Kapal Republik Indonesia (KRI) dalam posisi siaga tempur pengamanan laut Natuna, Kepri, sebagai upaya penegakan kedaulatan negara.
"Ada dua KRI kita kerahkan dan ditambah jadi tiga menyusul besok, ini kita lakukan karena ada pelanggaran kedaulatan di Laut Natuna," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya ) TNI Yudo Margono.
Baca Juga: Protes Keras Pelanggaran ZEE di Natuna, Kemenlu Panggil Dubes Tiongkok