Kisah Keluarga Toni Ismail Naik Sriwijaya Air Pulang Menengok Anak
Sang keponakan setia menanti kabar terbaru dari tim SAR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Di tengah pencarian pesawat Sriwijaya Air SJY 182, para keluarga penumpang terus menyimpan harapan penemuan bisa segera terwujud. Yudi (35), salah satu yang menanti kabar dari pencarian pesawat yang diperkirakan jatuh di perairan sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu itu. Tiga jam sudah dia menanti di tepi pelabuhan, Senin (11/1/2021) pagi itu.
Matahari mulai membakar tubuhnya hingga keringat mengucur dari pelipis. Tapi Yudi berencana terus menunggu hingga ada informasi terbaru dari pencarian tim SAR. Berita tentang sang paman, Toni Ismail beserta keluarganya yang menjadi penumpang di penerbangan SJY 182 itulah yang dinantikannya.
“Kita berharap keluarga bisa selamat, setidaknya ditemukan jenazahnya agar keluarga bisa makamkan,” kata Yudi di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, tempat posko aktivitas pencarian berpusat.
Baca Juga: [BREAKING] Kumpulkan Data, Polisi Cari Tahu Rambut-Aksesoris Korban Sriwijaya Air
1. Keluarga Toni dalam perjalanan pulang ke Pontianak selepas liburan
Yudi menuturkan Toni dan istri Toni, Rahmawati membawa pula tiga anggota keluarganya yaitu Yumna Fanisyatuzahra, Ratih Windania, dan Athar Rizki dalam penerbangan Jakarta- Pontianak tersebut.
Keluarga Toni datang ke Jakarta pada 22 Desember 2019 dengan tujuan menengok sang anak yang ada di Bandung, Jawa Barat. Selesai mengunjungi anaknya, Toni dan keluarga juga sempat menghabiskan waktu libur akhir tahun di Jakarta sampai akhirnya kembali ke Pontianak pada 9 Januari 2021.
“Penerbangan itu adalah perjalanan pulang keluarga Pak Toni ke Pontianak, karena domisili di sana (Pontianak),” ujar Yudi.
Baca Juga: Pasutri Korban Sriwijaya Air SJY 182 Ini Kirim Foto Sebelum Take Off