TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tolak Tawaran Wantimpres, Oso: Tak Bermoral Jika Saya Tinggal Hanura

Oso mengklaim ditawari beragam posisi oleh Jokowi

Musyawarah Nasional lll Partai Hanura, Jakarta 17 Desember 2019. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang membuka Musyawarah Nasional Ill Partai Hanura di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).

Dalam pidatonya, Oso berterima kasih kepada Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo yang telah menawarinya kursi Dewan Pertimbangan Presiden yang ia tolak. Oso menyebut dirinya akan terus setia bersama Hanura.

“Saya berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menawarkan saya sebagai Wantimpres, itu menandakan presiden tidak meninggalkan kita tapi saya memilih bersama saudara-saudara,” kata Oso disambut sorak kader Hanura.

Baca Juga: Tak Undang Jokowi dan Politisi, Partai Hanura Percepat Munas

1. Oso tolak jabatan demi ketua umum Hanura

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Oso mengklaim telah ditawari berbagai jabatan yang oleh Presiden Jokowi, namun ia tolak. Ia tak ingin melepas Hanura demi jabatan eksekutif.

“Berbagai posisi saya tolak jika saya harus melepas amanah sebagai ketua umum,” ucap Oso.

“Tidak bermoral jika saya harus meninggalkan saudara sekalian demi jabatan,” sambungnya.

2. Oso singgung ‘badai politik’

Musyawarah Nasional lll Partai Hanura, Jakarta 17 Desember 2019. (Irfan Fathurohman)

Lebih lanjut, Oso meminta kader Hanura untuk menjaga partai dari terjangan ‘badai politik’. Ia sebut banyak pengkhianat partai yang berusaha merebut kedaulatan Hanura.

“Mereka semua, pengkhianat partai pindah ke partai lain namun syukur Alhamdulillah kita masih dipercaya rakyat,” ujar Oso.

“Badai itu pergi dan lenyap dari partai ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Wiranto Tak Akan Mundur dari Hanura Meski Sudah Jadi Ketua Wantimpres

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya