TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Jual Beli Data KTP dan Swafoto Pemilik, Polisi Langsung Selidiki

Warganet kaitkan dengan pinjaman online dan BPJS Kesehatan

Data dan Foto yang Diperjual-belikan secara online di media sosial. (twitter.com/recehvasi)

Jakarta, IDN Times - Viral jasa jual beli data penduduk lengkap bersama swafoto pemilik Kartu Tanda Penduduk (KTP) di media sosial. Pengiklan juga memberi contoh beberapa swafoto lengkap bersama KTP.

“Ready KTP selfie HD, minat PM aja bahan masih fresh,” tulis akun Facebook @SwettFan.

Baca Juga: 279 Juta Data WNI Bocor, RUU Perlindungan Data Pribadi Kian Mendesak

1. Sejumlah warganet mengaitkannya dengan pinjaman online

ilustrasi pinjaman online ilegal (IDN Times/Mardya Shakti)

Unggahan ini pun menuai komentar warganet yang membalasnya dengan mengaitkannya ke pinjaman online. Beberapa warganet membagi pengalaman orang-orang terdekatnya soal pinjaman online.

“Temenku ada yang gitu jga kak. Katanya datanya disalah gunakan. Tapi ternyata emang temenku ada pinjol gamau bayar. Temenku malu aja ngakuinnya makanya bilangnya dibajak datanya. Cuma kan kita yang dihubungi DCnya jadi terganggu,” kata akun @sofixxxx.

“Temenku kuliah abis kena tipu ini, kasian banget data yang mereka punya lengkap, sampe ke alamat rumahnya juga. Temen kuliah lain juga banyak yang di pc sama debt collector, nama perusahaan simpan pinjamnya beda-beda, nomer juga beda-beda,” tulis @baxxxxx.

2. Warganet khawatir dengan verifikasi data berupa swafoto bersama KTP oleh BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Selain berbagi pengalaman mereka soal pinjaman online, tak sedikit warganet yang khawatir jika diminta verifikasi data berupa swafoto bersama KTP oleh BPJS Kesehatan.

“Kemarin mau ngurus BPJS Kesehatan karena ada problem via Whatsapp terus suruh foto ktp dan selfie. Mundur deh gajadi mending kapan-kapan ngurus offline aja dah,” kata akun @rthxxxx.

“Kemaren aku gini juga. Duh aku jadi parno sendiri. Soalnya kantor BPJS-nya gak menerima via offline,” jawab @Faixxxxx di cuitan @rthxxxx.

Diketahui, BPJS Kesehatan sempat mengalami kebocoran 279 juta data pesertanya. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan termasuk memanggil beberapa saksi.

Baca Juga: Waspada Guys, Ada 86 Pinjol Ilegal dan 26 Investasi Bodong

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya