TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wagub Riza Patria Akui PPKM DKI Jakarta Tidak Efektif

Kasus COVID-19 DKI masih tinggi, fasilitas kesehatan kurang

Wagub DKI Jakarta Riza Patria di lahan Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (15/7/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Senada dengan Pernyataan Presiden Joko “Jokowi” Widodo soal Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria juga mengakui penerapan PPKM di ibu kota tidak efektif. Hal itu terlihat dari angka penularan COVID-19 yang masih tinggi di DKI Jakarta.

“Evaluasinya memang belum membuahkan hasil yang baik ya seperti harapan kita bersama memang disebabkan akibat libur panjang akhir tahun,” kata Riza di Balai Kota, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: PPKM Gagal Cegah COVID, Jokowi Didesak Berlakukan PSBB Ketat 2 Bulan

1. DKI Jakarta berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk PPKM III

Ilustrasi tes usap atau PCR swab test. IDN Times/Arief Rahman

Hingga saat ini, kata Riza, DKI Jakarta belum menemukan formula yang tepat selama menjalankan PPKM. Oleh karena itu, Pemprov DKI masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk PPKM tahap III.

“Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, menyerahkan kepada ahli terkait PPKM ke depan, PPKM ke tiga baiknya gimana,” kata Riza.

2. PPKM menyeragamkan kebijakan di semua daerah

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Meski demikian, menurut Riza, PPKM memiliki kelebihan dibandingkan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan PPKM kebijakan di semua daerah seragam.

“Ini sangat baik juga substansi materi dari PPKM itu disamakan tidak hanya di Jakarta dan Bodetabek tapi Jawa-Bali,” ujarnya.

Riza berharap, kebijakan PPKM ada peningkatan fasilitas kesehatan di sekitar Bodebek dan di luar Jabodetabek. Dengan adanya peningkatan fasilitas kesehatan ini kata Rizi bisa membangun percepatan, pencegahan dan penanganan COVID-19.

3. Presiden Jokowi sebut PPKM Jawa-Bali tidak efektif

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyatakan PPKM di Pulau Jawa dan Bali tidak efektif menekan angka penyebaran COVID-19.

“Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM, tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang diunggah akun Sekretariat Presiden di YouTube, Minggu (31/1/2021).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, esensi kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan di tengah pandemik saat ini ialah mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan COVID-19.

"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," ujarnya. Oleh karena itu, menurutnya ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Baca Juga: DPR Minta PPKM Dievaluasi Berdasarkan Data dan Riset Lapangan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya