BNPB: Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Berlanjut Hingga Awal Mei 2019
Disampaikan di konferensi pers evaluasi dan prediksi bencana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan konferensi pers terkait evaluasi dan prediksi bencana, Selasa (30/4).
Dalam konferensi tersebut, turut hadir perwakilan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Baca Juga: Penanganan Banjir di Sulsel, Pemprov Dirikan Posko Bencana
1. BMKG laporkan perkiraan cuaca Mei 2019
Pada kesempatan tersebut, BMKG menjelaskan perkiraan cuaca selama Mei 2019. Sebelumnya, ia memaparkan penyebab cuaca ekstrem seminggu terakhir ini adalah aktivitas Madden Julian Oscilliation (MJO) Fase Basah di wilayah Indonesia dan diprediksi masih akan terus berlanjut hingga awal Mei 2019.
"Kita akan memasuki musim kemarau pada akhir Mei dan puncaknya di kisaran Juli atau Agustus," ujar Miming Saipudin, Kabid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca.
Ia juga menjelaskan bahwa selama Mei 2019, potensi hujan tinggi akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Sedangkan potensi cuaca ekstrem hingga 6 Mei 2019 berada hampir di seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Lima Peristiwa Banjir Terdahsyat yang Pernah Melanda Jakarta