BPIP: Hati-hati Pahami Konten Agama di Internet
BPIP menyebut banyak konten mengandung radikalisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Achmad Uzair Fauzan, mengimbau masyarakat berhati-hati memahami konten keagamaan di internet. Sebab, ia mengatakan tidak semuanya tepat, bahkan ada yang mengandung radikalisme.
"Dahulu kita mencari pemahaman keagamaan ke mimbar-mimbar pengajian, sekarang kita, para mahasiswa, mencarinya ke media sosial atau situs web. Ada banyak tokoh agama yang progresif, tetapi banyak juga yang patut diragukan pemahamannya. Jadi, kita harus berhati-hati," ujar Achmad dikutip dari ANTARA, Sabtu (27/11/2021).
Baca Juga: BPIP Sebut Kiai Merupakan Simbol Kepahlawanan Indonesia
1. Sebut hanya 10 persen konten di internet yang terpercaya
Ia mengungkapkan, berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), ada 9.000 situs web yang mengandung konten radikalisme. Padahal, tercatat 54,87 persen generasi muda mencari referensi keagamaan melalui internet.
"Ada juga riset yang mengatakan bahwa hanya 10 persen dari dunia internet itu yang bisa diandalkan. Sebanyak 90 persen lainnya hoaks dan tidak bisa diverifikasi kebenarannya," kata dia.
Baca Juga: Tim Dosen ITS Ciptakan Gim untuk Latih Masyarakat Cegah Hoaks