TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPOM: Produk AstraZeneca Tak Dipakai dalam Vaksin Gotong Royong 

Ada tiga produk untuk vaksin gotong royong

ilustrasi penyuntikan vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menegaskan, vaksin COVID-19 AstraZeneca tidak akan digunakan dalam vaksin gotong royong. Vaksin buatan Inggris ini akan dipakai dalam program vaksinasi gratis nasional.

"(Vaksin) AstraZeneca tidak akan, bukan masuk dalam vaksin yang akan digunakan dalam vaksin gotong royong," ungkap Penny dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).

Sebab, kata dia, berdasarkan peraturan merek yang digunakan dalam program vaksin gotong royong harus berbeda dengan yang dipakai dalam vaksinasi gratis nasional.

Baca Juga: [BREAKING] BPOM: Efikasi Vaksin COVID-19 AstraZeneca 62,1 Persen

1. Vaksin yang digunakan sebagai vaksin gotong royong

Dinkes Cimahi terima 12.300 vaksin COVID-19. (IDN Times/Bagus F)

Vaksin gotong royong akan didatangkan induk holding BUMN Farmasi (HBF), Bio Farma, dan anggota HBF Kimia Farma. Vaksin ini bakal diberikan oleh perusahaan secara gratis kepada karyawannya.

Penny mengungkapkan, sejauh ini ada tiga vaksin COVID-19 yang akan digunakan sebagai vaksin gotong royong.

"Sampai dengan saat ini yang akan digunakan dalam vaksin gotong royong adalah vaksin Sinopharm yang sedang berproses registrasinya, vaksin Novavax, dan vaksin Moderna," ungkapnya.

2. BPOM keluarkan izin penggunaan darurat Vaksin AstraZeneca

BPOM menggelar konferensi pers Use Authorization (EUA) vaksin COVID-19 Sinovac, Senin (11/1/2021) (Dok. BPOM)

Dalam kesempatan yang sama, Penny mengungkapkan, BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) untuk vaksin buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford. Sehingga vaksin virus corona itu bisa segera disuntikkan kepada masyarakat.

"Badan POM telah menerbitkan persetujuan penggunaan masa darurat atau emergency use authorization pada 22 Februari 2021, dengan nomor EUA 2158100143A1," kata Penny.

Meski begitu, BPOM akan terus melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap vaksin AstraZeneca yang kini tersimpan di gudang PT Bio Farma. Hal ini dilakukan untuk memastikan mutu dan khasiat vaksin tetap terjaga sampai diterima masyarakat.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Bisa Dipakai, Efek Sampingnya: Nyeri hingga Muntah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya