TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenag Bahas 3 Opsi Terkait Pemberangkatan Haji 2021

Penyelenggaraan haji 2021 belum ada kepastian dari Saudi

Situasi Ibadah Haji di dekat Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, pada (9/8) lalu. IDN Times/Uni Lubis

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) tengah membahas tiga opsi pemberangkatan jemaah haji tahun 2021. Langkah ini dilakukan karena pemerintah Arab Saudi belum memastikan pola penyelenggaraan haji tahun ini.

Kasubbag Informasi dan Humas Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Yusuf Prasetyo, mengatakan ketiga opsi pemberangkatan dibahas oleh tim manajemen krisis haji.

"Kami sedang merumuskan mitigasinya. Harus siap dengan segala kemungkinan, sambil menunggu informasi Arab Saudi," ungkap Yusuf kepada IDN Times, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: Menag Yaqut: Belum Ada Kepastian Haji 2021 dari Pemerintah Arab Saudi

1. Terus berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi

Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Kemenag terus melakukan komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji tahun 2021. Terlebih, waktu ibadah haji tinggal sekitar lima bulan.

"Saat ini pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenag, masih terus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini Kementerian Haji dan Umrah, terkait informasi kepastian penyelenggaraan ibadah haji," kata Yusuf.

Ia berharap tahun ini ada penyelenggaraan ibadah haji yang melibatkan jemaah dari luar Arab Saudi. Sebab, pada 2020, pemerintah Arab Saudi hanya menyelenggarakan ibadah haji bagi warga negaranya dan warga negara asing yang tinggal di sana karena pandemik COVID-19.

2. Rincian tiga opsi pemberangkatan haji 2021

Suasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Yusuf menjelaskan Indonesia memiliki kuota dasar jemaah haji sebesar 221 ribu orang setiap tahun. Kuota tersebut ditetapkan pemerintah Arab Saudi.

Namun, dalam situasi pandemik virus corona dan belajar dari 2020 lalu, Kemenag pun menyiapkan sejumlah opsi pemberangkatan. Opsi pertama yakni pemberangkatan calon jemaah haji sesuai kuota tahunan yang diberikan pemerintah Arab Saudi.

Sementara itu, opsi kedua ialah pemberangkatan sebagian calon jemaah haji. Sedangkan, opsi ketiga adalah tidak ada pemberangkatan calon jemaah haji.

"Kita berharap semoga dapat memberangkatkan jemaah sesuai kuota, 221.000 orang," ungkapnya.

Baca Juga: Pandemik COVID-19, Minat Haji Umat Islam Indonesia Tetap Tinggi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya