1.172 Pedagang Pasar Tradisional di Indonesia Positif COVID-19
Sebanyak 37 pedagang di antaranya meninggal dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat terdapat sebanyak 1.172 kasus positif COVID-19 di 201 pasar yang tersebar di 26 provinsi serta 83 kabupaten atau kota.
Menurut IKAPPI, melonjaknya kasus COVID-19 di pasar ditemukan karena pelaksanaan tes cepat atau rapid test serta tes usap atau swab test yang masif.
"Data yang kami himpun dalam satu minggu terakhir menyatakan bahwa kenaikan lonjakan ini terus terjadi seiring dengan masifnya pelaksanaan rapid test dan swab yang ada di pasar tradisional di seluruh Indonesia," ujar Ketua bidang organisasi DPP Muhammad Ainun Najib dalam keterangannya, Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Daftar Lengkap 101 Klaster Penyebaran COVID-19 di Jakarta
1. Ada 37 pedagang meninggal akibat COVID-19
Sebanyak 37 pedagang di antaranya dinyatakan meninggal dunia akibat virus COVID-19. Dari data IKAPPI juga diketahui bahwa 142 pasar telah ditutup pada periode beberapa bulan terakhir.
Dengan angka-angka itu, IKAPPI mendorong agar sejumlah pihak bisa lebih giat dan aktif memberi sosialisasi protokol kesehatan di lingkungan pasar tradisional dengan pendekatan yang sesuai dengan para pedagang.
"Itu adalah pukulan berat bagi kami sekaligus motivasi agar mendorong kita lebih giat, lebih aktif dan lebih progresif dalam memberi sosialisasikan protokol kesehatan di pasar, sembari melakukan edukasi atas bahaya COVID-19 dengan bahasa pedagang," kata dia.
Baca Juga: Dilema Klaster COVID-19 di Pasar, Pilih Kesehatan atau Urusan Perut?