Anies Diminta Tak Arogan Sikapi Penolakan Lelang Jabatan ASN DKI
Anies juga diminta introspeksi diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Isu sepinya lelang jabatan seleksi terbuka untuk 17 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di DKI Jakarta masih menjadi sorotan. Sanksi terkait lelang jabatan ini juga sedang disusun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak perlu bersikap arogan dengan memberikan sanksi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang enggan mengikuti lelang jabatan.
“Gubernur Anies harus introspeksi diri, kalau ASN eselon III enggan mendaftar promosi ke eselon II, itu artinya ada yang salah dalam kepemimpinan Gubernur,” ujar anggota Komisi A dari Fraksi PSI August Hamonangan.
Baca Juga: 239 ASN Pemprov DKI Tak Ikut Lelang Jabatan, Anies Harus Introspeksi
1. August sebut ASN kurang nyaman
Di sisi lain, August menyoroti sejumlah pejabat eselon II telah mundur dari jabatan di era kepimpinan Gubernur Anies, dengan berbagai alasan, setidaknya ada tujuh pejabat yang mengundurkan diri.
“Saya dengar para ASN kurang nyaman karena langsung sodori surat pengunduran diri jika dianggap tidak perform atau tidak sanggup menjalankan target yang diberikan Gubernur Anies, tanpa adanya penilaian yang jelas, ini terlalu arogan,” ujarnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Jawab Isu Rumah Mewah Hasil Gratifikasi Reklamasi