TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anies Pastikan Gangguan PPDB 2021 DKI Sudah Beres, Segera Daftar!

PPDB sempat terganggu karena sinkronisasi data

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas masalah teknis yang terjadi di hari pertama pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 di DKI Jakarta. Anies mengungkapkan, ada gangguan aplikasi dan sinkronisasi data.

"Tapi alhamdulillah gangguan itu sudah beres, sudah selesai masalahnya. Warga sekarang sudah bisa melakukan pendaftaran akun untuk PPDB," kata Anies di Jakarta, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Situs PPDB DKI Jakarta Lemot, Begini Penjelasan Ketua Panitia

1. Anies sebut 150 warga sudah daftar PPDB

Ilustrasi PPDB. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan, pagi tadi sudah ada 70 ribu Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang mendaftar, bahkan beberapa jam sebelumnya sudah ada 150 ribu CPDB yang juga sudah mendaftar. 

Dia mengklaim bahwa sudah ada setengah CPDB yang bisa mendaftar dan mendapatkan akun, terlebih pendaftaran dibuka hingga 11 Juni 2021.

"Jadi masih ada waktu. Sekarang tanggal 8, sudah separuh lebih, jadi 150 ribu lagi," ujar Anies.

2. Anies pastikan masalah PPDB langsung ditindak dan tidak berulang

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dia juga memastikan, setiap ada masalah langsung ada tindakan penyelesaian. Anies mengatakan bahwa ini adalah upaya kerja sama dari setiap unsur untuk mengirimkan sumber daya supaya PPDB di Jakarta berjalan lancar.

"Setiap ada masalah langsung ada tindakan penyelesaian yang cepat, tuntas, dan tidak berulang,"ujar dia.

Baca Juga: Cek di Sini, Jadwal dan Alur PPDB Online 2021 DKI Jakarta

3. PPDB bermasalah karena hal ini

Situs PPDB DKI Jakarta (ppdb.jakarta.go.id)

Anies menjelaskan, masalah teknis terjadi karena sistem yang semula statis menjadi dinamis dan real time. Hal ini dilakukan karena sering kali ketika melakukan data entry ada kekeliruan. Dengan sistem yang diperbaharui pendaftar bisa melakukan perubahan data. Terlebih sistem digunakan secara serentak.

"Jadi, tujuan upgrade-nya membuat warga lebih mudah, karena seringkali, misalnya memasukkan umur, ternyata salah, masukan tanggal salah, sekarang sistem koreksi dibuat lebih cepat," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya