TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anies Terbitkan Pergub Rendah Karbon di Jakarta Atasi Perubahan Iklim

DKI Jakarta ditargetkan nol emisi gas rumah kaca pada 2050

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Ancol dan masuk dengan aplikasi PeduliLindungi. (Instagram.com/ancoltamanimpian)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 90 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah yang Berketahanan Iklim (RPRKD). Pergub itu merupakan aturan tingkat daerah yang memuat aksi mengatasi perubahan iklim.

Aksi tersebut mengintegrasikan antara mitigasi dan adaptasi di DKI Jakarta. Anies pun mengatakan DKI Jakarta menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki RPRKD.
 
“DKI Jakarta menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki RPRKD sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024). Dan untuk pertama kali, melalui rencana ini, aksi adaptasi perubahan iklim diatur dalam sebuah produk hukum,” kata Anies dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga: Indonesia Butuh Rp10 Ribu Triliun agar Bebas Emisi Karbon di 2060

1. RPPKD disebut sebagai rasa ambisi DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Lahan HPL 04 Jatinegara pada 7 Oktober 2021 (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Anies menjelaskan RPRKD ini adalah perwujudan komitmen ambisius DKI terkait pengurangan emisi karbon. Di sisi lain, kata dia, juga merupakan kontribusi aktif dalam pencapaian National Determined Contribution (NDC) Indonesia.

Dia mengklaim akan Jakarta berinovasi secara menyeluruh, aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim diberlakukan secara seimbang. 

2. Anies targetkan Jakarta nol emisi gas rumah kaca pada 2050

Jakarta selenggarakan vaksin anak usia 12-17 tahun di SMAN 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (1/7/2021). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Selain itu, pengarusutamaan isu perubahan iklim dan pembangunan daerah pun menjadi semangat dari perumusan regulasi. Dia mengatakan komitmennya adalah ingin mewujudkan Jakarta menjadi kota ketahanan iklim.

"Kota Jakarta bisa melakukan percepatan pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 30 persen dan secara ambisius mampu mengurangi emisi GRK langsung, sebesar 50 persen pada tahun 2030, serta net zero emission pada tahun 2050,” ujarnya.

Baca Juga: Siap-Siap, Kendaraan Belum Uji Emisi Kena Tarif Parkir Termahal di DKI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya