TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istana Bantah Bayar Artis Soal Omnibus Law, Justru Senang Dipromosikan

Istana tak pernah beri arahan kampanye IndonesiaButuhKerja

Antara Foto/Aditya Pradana Putra

Jakarta, IDN Times -  Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan, pemerintah tidak pernah mengarahkan sejumlah artis atau influencer untuk mempromosikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law.

"Enggak ada sama sekali, sudah beberapa kali ditanyakan kepada saya tidak ada arahan itu," kata dia kepada IDN Times, Sabtu (15/8/2020) malam.

Baca Juga: Menyesal Unggah #IndonesiaButuhKerja, Ardhito Balikin Uang Bayaran

Donny lalu mengatakan, pemerintah justru mengaku senang dengan adanya promosi di media sosial tentang salah satu program pemerintah ini. Namun, dia tetap menjelaskan bahwa kampanye ini tak diarahkan oleh pemerintah.

"Ya, kita sih senang-senang aja kalau umpamanya ada yang mendukung program pemerintah, tapi sekali lagi itu bukan arahan atau instruksi dari pemerintah," kata dia.

1. Senang jika ada yang mendukung program pemerintah

Demonstran yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

2. Berpendapat bahwa itu inisiatif kolektif

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian (IDN Times/Margith Juita Damanik

Dia berpendapat bahwa bisa saja semua unggahan yang berkaitan dengan promosi RUU Cipta Kerja yang dibagikan para artis berdasar pada inisiatif semata.

"Kalaupun ada itu mungkin inisiatif kolektif dari mereka-mereka terhadap pada Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja," ujarnya.

Namun dia juga tidak tahu apakah memang itu sudah diarahkan oleh pihak yang mengatasnamakan pemerintah.

"Sekali lagi tidak ada arahan, perintah atau instruksi apapun, saya tidak tahu apakah ada yang mengatasnamakan atau bagaimana," kata dia.

Baca Juga: Sempat Unggah #IndonesiaButuhKerja, Ini Klarifikasi Ardhito Pramono

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya