TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Call Center Dinkes DKI soal Virus Corona Sudah Terima 2.000 Panggilan

Dibuka sejak 27 Januari, kini sudah banyak terima panggilan!

Pasien terindikasi virus corona (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan telah menerima 2.000 panggilan telepon ke call center 112/119 sejak akhir Januari 2020. 

Aduan masyarakat ke call center tersebut berkaitan dengan pertanyaan dan informasi soal virus corona atau COVID-19 yang di Jakarta.

"Lebih dari 2.000 sejak awal. Tapi progres sampai hari ini lebih dari dua ribu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).

Baca Juga: Ketua DPRD DKI: Jangan Takut Virus Corona, Kita Pernah DBD Gak Ribut

1. Jumlah ini dihitung sejak 27 Januari, bukan sejak merebaknya kasus WNI terkena corona

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jumlah ini telah didata sejak 27 Januari 2020 saat pihak Dinkes DKI mengumumkan posko aduan virus corona, bukan sejak Presiden Jokowi mengumumkan bahwa ada WNI yang terpapar virus corona di Indonesia.

"Teman-teman perlu ingat, declare posko, nomor posko, bukan dari  kemarin (info virus corona masuk Indonesia), tapi sejak tanggal 27 Januari," katanya.

2. Anies imbau masyarakat gunakan call center ini

Gubernur Anies Baswedan di Kompleks Parlemen (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jika warga mengalami gejala mirip pasien corona sebaiknya menghubungi hotline di nomor 112 atau 119.

Petugas akan mendiagnosis melalui sambungan telepon sebelum memutuskan untuk menjemput pasien.

"Akan ditelepon, dilakukan diagnosis per telepon, didatangi, dan akan dibawa ke fasilitas kesehatan," kata Anies di Balai Kota, Senin (2/3).

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Balai Kota DKI Cek Suhu Pegawai dan Tamu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya