TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DKI Jakarta Kaji Penutupan Tempat Wisata saat Libur Lebaran

Tempat wisata bakal jadi sasaran masyarakat untuk berlibur

Ilustrasi wisatawan masuk ke Ancol (ANTARA FOTO/ Reno Esnir)

Jakarta, IDN Times - Plt Kabid Pariwisata Disparekraf DKI Jakarta Dedi Sumardi mengatakan bahwa pihaknya masih mengkaji penutupan tempat wisata di masa libur hari raya Idul Fitri. Saat ini, pembahasan masih terus dilakukan oleh pihaknya dan kepolisian.

"Ini lagi dibahas dikoordinasikan ya. Karena kemarin kan waktu rapat di Polda (Polda Metro Jaya) pak Kapolda minta ditutup," kata dia saat dikonfirmasi awak media, Kamis (7/5/2021).

Baca Juga: Kemenag Izinkan Salat Idul Fitri Jemaah dan Takbiran, Ini Panduannya

Baca Juga: Daftar 381 Titik Penyekatan Larangan Mudik, Terbanyak di Jawa Barat 

1. Tempat wisata jadi sasaran masyarakat

Pengunjung mencoba wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol, Jakarta, Sabtu (20/6/2020) (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Dedi mengatakan bahwa Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadhil Imran meminta penutupan tempat wisata dalam rangka meminimalisir dan mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat libur lebaran. Apalagi, masyarakat tidak bisa melakukan mudik.

"Kebetulan tempat wisata jadi sasaran utama masyarakat untuk berliburan," ujarnya.

2. Akan ada klausul terkait aturan buka tempat wisata saat lebaran

(Libur Nasional dan Cuti bersama dimanfaatkan warga Jakarta untuk bertamasya ke Ancol dan hingga Kamis (29/10) pukul 14.00 WIB pengunjung Ancol mencapai 23.000 orang) ANTARA FOTO/ Reno Esnir

Pihaknya kini sedang membahas tempat wisata yang saat ini tetap beroperasi agar bisa ditutup atau memang tetap dibuka.

Dedi menyampaikan bahwa pihaknya sampai saat ini masih mengkaji tempat wisata yang akan ditutup. Namun demikian, sejumlah pengelola tempat wisata juga meminta Pemprov DKI Jakarta untuk tetap mengizinkan beroperasi.

"Kalau mereka sih pengennya buka sih pak, itu kan menyangkut masalah pemasukan dari mereka ya, kan diharapkan itu lebaran ini bisa sedikit menutup kekurangan selama ini. Tapi kalau ada kebijakan dari pimpinan pak Gubernur atau Kapolda kan kemarin minta, diharapkan sih bisa ditutup gitu," ujarnya.

Baca Juga: Kemenkes: Tidak Ada Klaster Perkantoran, Tapi Klaster Jabodetabek 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya