TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjil Genap Dinilai Berdampak Positif pada Perkembangan Angkutan Umum

Wilayah yang dilingkupi angkutan umum mendapai 67 persen

Ilustrasi (IDN Times/Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menjelaskan bahwa modal share kendaraan angkutan umum 2019 mencapai angka 32 persen.

Pencapaian ini sudah melewati setengah dari target yang dituju, yakni 60 persen pada 2029.

Baca Juga: Anies Klaim Pengguna Kendaraan Umum Hampir 1 Juta karena Ganjil Genap

1. Kecepatan rata-rata angkutan umum membaik

IDN Times/Dini Suciatiningrum

BPTJ juga mencatat bahwa kecepatan rata-rata angkutan umum kini semakin membaik, yakni 20 km/jam dari target 30km/jam.

"Yang membahagiakan adalah coverage area atau wilayah yang dilingkupi angkutan umum sudah mencapai 67 persen, sementara target RITJ 2029 mencapai 80 persen," kata Bambang dalam Jumpa Pers akhir tahun BPTJ, di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (2/12).

2. Ganjil genap jadi efektif karena diiringi berkembangnya transportasi umum

IDN Times/Gregorius Aryo Damar P

BPTJ terus mengejar pencapaian tersebut dalam rencana induk transportasi Jabodetabek (RITJ).

Berbagai upaya juga telah dilakukan, seperti rekayasa lalu lintas yang dibarengi dengan peningkatan angkutan massal.

Bambang, juga menjelaskan bahwa aktivitas ganjil genap memberi dampak baik, karena diiringi dengan pengembangan layanan angkutan massal di Kota.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Diklaim Membaik, Efek Kebijakan Ganjil Genap?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya