TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Isu #ClimateStrike serta Darurat Iklim, Apa Kata Masyarakat?

Berbagai kalangan turut andil dalam isu perubahan iklim

Jakarta, IDN Times - Pawai aksi #ClimateStrike berlangsung di Jakarta pada Jumat (20/9) siang. Ratusan orang yang terdiri dari pelajar, pekerja, santri, hingga anak-anak turun ke jalan menuntut perhatian pemerintah pada penanganan iklim di Indonesia.

Aksi ini diikuti oleh lebih dari 50 komunitas yang senada dalam menyuarakan pentingnya pemanganan serius krisis iklim, di mana peserta berjalan dari Taman Cut Meutia, Gondangdia, lalu ke Balai Kota, hingga titik kumpul terakhir di depan Taman Aspirasi.

Baca Juga: [FOTO] Aksi #ClimateStrike di Jakarta Ingatkan Darurat Krisis Iklim

1. Adit, Khansa, Sabrina Tanaya, dan Andhika dari SMAN 38 Jakarta

IDN Times/Lia Hutasoit

Andhika tahu acara ini dari mana?

"Dari Greenpeace, dari sosial media. Pertamanya dari Instagram lihat di story, terus kayaknya asik nih kalau kita ikutan gitu," kata Andika.

Kamu sama teman-temanmu ke sini?

"Kita Sispala Jakarta, siswa pencinta alam di SMAN 38," Ujar Adit.

Datang ke sini inisiatif atau ajakan?

"Dari ekskul sama kemauan sendiri juga," Andhika menjelaskan.

Kenapa kamu mau datang ke sini?

"Karena kita melihat dunia ini sudah ingin hancur," kata Adit.

"Sebenarnya bukan Indonesia saja ya kayak gini, seluruh negara itu polusi sudah mulai parah. Apalagi Indonesia termasuk polusi tertinggi di dunia yang pertama waktu itu pernah kan, kita benar-benar gak setuju dengan hal itu kita," pungkas Andhika.

Harapannya dari adanya aksi ini apa?

"Semoga pemerintah jika memperhatikan polusi, terus tentang kebakaran hutan apa saja yang di daerah Kalimantan bisa diperbaiki dengan segera," ucap Andhika.

Pesan untuk teman-teman millennials, yang hari ini tidak turut hadir di aksi ini apa?

"Sebentar ya kak, kita berunding dulu," kata mereka pada saya sambil melingkar dan berdiskusi.

"Hai millennials, sekolah itu penting tapi apa gunanya kalau kalian tidak peduli dengan lingkungan," ucap mereka dengan lantang bersama-sama.

2. Siti Fauziah dan teman-teman santri dar MA Agama Islam Mertapada, Cirebon

IDN Times/Lia Hutasoit

Hai Fauziah kamu tahu acara ini dari mana?

"Tahu acara ini sebenarnya karena pernah mengikuti juga acara kayak Jambore Santri, kebetulan ada orang dalam juga tuh," katanya.

Kamu ke sini atas ajakan atau inisiatif?

"Ini sebenarnya ajakan juga, tapi kebetulan saya sering mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini," pungkas gadis berkerudung tersebut.

Harapan kamu setelah ikut aksi ini apa sih?

"Semoga bisa mengubah kayak apa ya, memperbaharui energi, seperti energi yang ramah lingkungan," pungkasnya.

Kalian ke sini berapa orang?

"Ke sini 80 anak, naik bus, ada dua bus," jelasnya sambil menunjuk teman-temannya.

3. Bella, gadis cilik dari Homeschooling Kolase, Jakarta Barat

Bella (tengah) IDN Times/Lia Hutasoit

Halo, namanya siapa? Kamu umurnya berapa?

"Bella, 7 tahun," kata Bella pada saya sambil malu.

Bella, tahu acara ini diajak mama atau karena banyak teman-teman yang ikut juga?

"Diajak mama," katanya singkat sambil melirik sang mama.

Bella, kalau lihat ada orang yang buang sampah sembarangan harus apa?

"Diambil sampahnya," ucapnya lagi-lagi sambil malu-malu

Tiba-tiba ibunya menunjukkan saya papan karya Bella.

"Ini karya Bella sendiri yang buat," ujar sang mama

Baca Juga: #ClimateStrike: 10 Potret Protes Perubahan Iklim dari Berbagai Negara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya