TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Remaja Bunuh Balita, Psikolog: Visual Bisa Buat Anak Agresif

Anak-anak bisa meniru adegan agresif dalam tontonannya

Ilustrasi. Rumah Pelaku NF (15) remaja yang membunuh A (5) di Sawah Besar, Karanganyar (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Psikolog sekaligus Founder @hibo.id Arlita menjelaskan bagaimana visual atau film dapat memengaruhi psikologis seorang anak. Hal ini berkaitan dengan kasus pembunuhan balita di Sawah Besar, Jakarta Pusat oleh seorang remaja berinisial NF (15).

Menurut Arlita masyarakat Indonesia dibuat panik dengan kejadian ini karena tersebarnya fakta bahwa NF membunuh setelah terinspirasi film horor.

"Apa yang dia lihat, didengar dan sebagainya, ada penelitian yang menyatakan saat anak-anak menonton tayangan yang mengandung unsur agresif dalam suatu eksperimen memang ditemukan bahwa anak-anak pada akhirnya meniru agresivitas yang muncul di video tersebut," ujar Arlita saat dihubungi IDN Times.

1. Anak sebaiknya menonton film sesuai usianya

Rumah Pelaku NF (15) remaja yang membunuh A (5) di Sawah Besar, Karanganyar (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Maka dari itu, penggunaan rating dalam sebuah film bukanlah tanpa alasan. Sebab, hal tersebut dapat membedakan mana film yang bisa dilihat sesuai usia penontonnya.

"Nah mungkin bisa dilihat lagi film yang dijadikan inspirasi ini rating-nya, apa jangan-jangan memang tidak sesuai dengan umurnya," ujar dia.

Baca Juga: Psikolog: Kasus Remaja Bunuh Balita Tidak Bisa Dilabeli Psikopat

2. Perilaku manusia dipengaruhi dua hal

Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Arlita perilaku umum seseorang dipengaruhi oleh dua hal, mulai dari diri sendiri atau internal serta faktor lingkungan atau eksternal.

Bentuknya juga bisa macam-macam mulai dari pengaruh interaksi dengan orang sekitar, hingga apa yang dilihat salah satunya adalah film atau visual tersebut.

3. NF bunuh tentangganya yang masih balita dan serahkan diri ke polisi

Rumah Pelaku NF (15) remaja yang membunuh A (5) di Sawah Besar, Karanganyar (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sebelumnya Indonesia digegerkan dengan kasus pembunuhan anak usia lima tahun oleh tetangganya sendiri yang berusia remaja yakni NF (15).

Kasus ini terbongkar ketika NF secara sadar mengakui dirinya membunuh kepada pihak kepolisian, dia menyerahkan diri setelah membunuh dan menyimpan jenazah korban di dalam lemari pakaiannya.

"Akhirnya dia memutuskan berangkat ke sekolah pakai seragam. Tapi di tengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri. Saya telah melakukan pembunuhan ke Polsek Taman Sari," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di lokasi olah TKP, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Kasus Siswi SMP Bunuh Balita, KPAI: Kepekaan Pola Asuh Amat Berperan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya