TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kawal Pilkada Serentak 2020, Polri Kerahkan 456 ribu Personel 

Polri juga sudah memetakan daerah rawan

Kegiatan pembagian masker serta mengampanyekan protokol kesehatan jelang Pilkada 2020, di Polda Metro Jaya, pada Kamis (10/9/2020) (ANTARA FOTO/Fianda Sjofjan Rassat)

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, mengatakan pihaknya akan mengerahkan 456.141 personel untuk mengamankan Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar 9 Desember 2020.

"Sementara khusus untuk pengamanan saat pemungutan suara ada 145.189 personel," kata Awi pada Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: Pilkada 2020, Satgas: Pilih Calon yang Punya Komitmen Atasi COVID-19

1. Penambahan bantuan dari Brimob

Bilik suara saat simulasi Pilkada Serentak 2020 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Awi menjelaskan ada tambahan kekuatan pasukan dari Brimob untuk Pilkada, yakni 3.100 personel. Mereka disebar ke beberapa provinsi, termasuk Papua.

"Untuk Jambi 400 personel, Kepri 200 personel, Kaltara 200 personel, Sulsel 500 personel, Sulteng 400 personel, Sultra 300 personel, Papua Barat 500 personel dan Papua 600 personel," kata dia.

2. Pemetaan daerah rawan konflik selama pilkada

Ilustrasi pilkada serentak (IDN Times/Mardya Shakti)

Awi mengatakan mengatakan Badan Intelijen Keamanan Polri sudah memetakan daerah-daerah rawan konflik ketika pelaksanaaan Pilkada Serentak 2020.

"Badan Intelijen Keamanan sudah menyusun dengan metode penelitian dan skoring," ujar Awi.

Potensi kerawanan Pilkada itu dilihat dari Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP). Daerah dengan skor 0-33 termasuk kurang rawan, daerah dengan skor 33,01-66 adalah rawan dan daerah dengan skor 66,01-100 merupakan daerah sangat rawan.

Baca Juga: 3 Daerah Pilkada di Sumsel Rawan Konflik, Polisi Tingkatkan Pengamanan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya