KemenPPPA Dorong Masyarakat Berani Laporkan KDRT
Minta masyarakat bantu bersama lindungi perempuan dan anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengampanyekan seruan untuk menghentikan perkawinan anak, bullying, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di area Car Free Day (CFD), Jakarta Pusat Minggu (30/10/2022).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga turut hadir dalam kegiatan jalan sehat tersebut, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk praktik perkawinan anak, perundungan, dan KDRT.
“Kegiatan jalan sehat pagi hari ini merupakan salah satu langkah awal dalam menyosialisasikan dan mengampanyekan isu-isu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih terus terjadi di Indonesia juga merupakan kelanjutan dari kegiatan kampanye yang sudah kita lakukan beberapa minggu lalu. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat luas dapat memahami isu-isu yang melingkupi berbagai jenis kekerasan dan mengetahui bagaimana cara pencegahannya dari hal-hal terkecil hingga proses pelaporan kekerasan yang dilihat ataupun dialami,” ujar Menteri PPPA, dalam keterangannya, dilansir Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Kasus KDRT di Depok Meningkat, Wali Kota Salahkan Tingginya Urbanisasi
1. Satu dari empat perempuan pernah alami kekerasan dari pasangannya
Berkaca dari berbagai macam data dan survei yang ada, dikatakan saat ini Indonesia berada pada kondisi darurat kekerasan. Dari hari ke hari muncul beragam laporan kekerasan di pelosok Indonesia.
Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2021 mencatat terjadinya penurunan prevalensi kerasan terhadap perempuan dan anak menyatakan kekerasan fisik dan atau seksual yang dilakukan pasangan dan selain pasangan selama hidupnya masih dialami oleh sekitar satu dari empat perempuan usia 15-64 tahun.
Baca Juga: Ingat Kasus Istri Marahi Suami Mabuk? Ini Potret Suram Korban KDRT