TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kivlan Zen Mengaku Dipukul Dokter, Begini Klarifikasi RSU Adhyaksa

Kivlan Zen disebutkan coba merebut surat dari tangan dokter

Kivlan Zen (IDN TImes/Aldzah F. Aditya)

Jakarta, IDN Times - Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen yang terjerat perkara kepemilikan senjata api ilegal memberikan pengakuan bahwa dirinya mendapat perlakukan tidak baik oleh jaksa.

Kivlan mengatakan dia dihalangi oleh jaksa saat ingin berobat ke rumah sakit karena penyakit paru-paru yang diidapnya. Berangkat dari hal tersebut, pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa menanggapi pernyataan Kivlan tersebut.

Baca Juga: Kivlan Zen Anggap Jawaban JPU Terkait Eksepsinya Ngawur 

1. Kronologi awal pengakuan Kilvan dipukul dokter

Kivlan Zen (IDN TImes/Aldzah F. Aditya)

Direktur Utama RSU Adhyaksa Dokter Diah Eko Judihartanti, mengatakan bahwa kabar yang disampaikan oleh Kivlan tidak benar. Diah juga menjelaskan kronologinya.

Diah mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal saat pihak rumah sakit menerima permintaan dari Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kivlan.

Akhirnya, pihak rumah sakit mengirim tim kesehatan guna memeriksa kondisi Kivlan di Rumah Tanahan Guntur.

2. Kivlan rebut surat dari tangan Dokter

(Terdakwa Kivlan Zen ketika membacakan nota keberatan) ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Hasil pemeriksaan, kata Diah, tidak ada kondisi gawat darurat dari Kivlan yang mengharuskan dia dirujuk ke rumah sakit, namun saat hendak menjelaskan hasil kesehatan, surat keterangan dari dokter direbut dari tangan dokter oleh Kivlan.

"Saat itu juga, hasil kesehatan kami terangkan kepada yang bersangkutan (Kivlan) dan kejadian berikutnya surat keterangan itu direbut, diambil dari tangan dokter yang menerangkan pemeriksaan itu," ujar Diah di kantor Puspenkum Kejagung, Jakarta Selatan, Jumat (31/1).

Maka dokter yang memeriksa berusaha mengambil surat itu kembali.

"Itulah kondisi yang dapat kami sampaikan, faktanya begitu dan tidak ada kejadian seperti yang diberitakan (dipukul)," kata dia.

Baca Juga: Kivlan Zen Mengaku Ditakut-takuti Hukuman Berat Apabila Terus Melawan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya