Mayoritas Pendukung Ganjar Sebut Pemerintah Tak Kriminalisasi Ulama
Sebanyak 60 persen responden tak setuju
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 28 Februari - 5 Maret 2021 menunjukkan responden muslim yang mendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, cenderung menganggap pemerintah saat ini melakukan kriminalisasi ulama, membungkam suara umat Islam, dan membatasi dakwah.
Temuan itu disampaikan Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad, dalam rilis hasil survei bertajuk “Sikap Publik Nasional terhadap FPI (Front Pembela Islam) dan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia)”. Survei berskala nasional ini melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara acak. Sementara, margin of error survei diperkirakan +/- 3,07 persen.
"Temuan umum survei nasional SMRC menunjukkan mayoritas warga muslim tidak setuju dengan anggapan bahwa pemerintah melakukan penindasan terhadap umat Islam. Sekitar 60 persen menyatakan tidak setuju dengan anggapan bahwa pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, 54 persen menyatakan tidak setuju dengan anggapan pemerintah membungkam suara umat Islam, dan 54 persen tidak setuju dengan pernyataan pemerintah membatasi dakwah," tulis Saidiman dalam keterangannya, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Survei SMRC: Di Pulau Jawa, Warga Jakarta Paling Ogah Divaksinasi
1. Pandangan soal kriminalisasi agama dari pendukung Anies dan Ganjar
Dilihat dari sisi calon presiden yang didukung, terdapat sekitar 51 persen pendukung Anies menyatakan pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, 62 persen menyatakan pemerintah membungkam umat Islam, dan 55 persen menyatakan pemerintah membatasi dakwah.
Sebaliknya, sekitar 76 persen pemilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tidak percaya pemerintah melakukan kriminalisasi ulama, 69 persen tidak merasa pemerintah membungkam umat Islam, dan 71 persen pendukung tak percaya dakwah dibatasi.
Baca Juga: Survei SMRC: Masyarakat Makin Takut Bicara Politik karena Penangkapan