Menteri PPPA Minta Ada Inovasi Pemberdayaan Napi Perempuan di Lapas
Bintang meninjau kegiatan pemberdayaan di Lapas Kerobokan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meninjau kegiatan pemberdayaan perempuan melalui bimbingan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Kerobokan, Provinsi Bali.
Bimbingan kerja ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan para warga binaan pemasyarakatan (WBP), seperti pelatihan merias, memijat, membuat tas, hingga membuat keripik tempe.
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja-kerja nyata LPP IIA Kerobokan, yang sudah memberikan pendampingan dan pemberdayaan perempuan yang terbaik bagi para WBP. Kita harus melakukan inovasi dalam memberikan pendampingan agar para WBP bisa meningkatkan kualitas diri dan menumbuhkan komitmen dalam dirinya untuk tidak kembali dibina di sini," kata Bintang dalam keterangannya, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga: KemenPPPA Minta Aturan Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Dikaji
1. Diharapkan bisa berdampak baik setelah keluar dari lapas
Kegiatan bimbingan belajar di LPP IIA Kerobokan disebut strategi pemberdayaan perempuan yang berkelanjutan. Hal ini diharapkan berdampak positif bagi WBP agar bisa menghidupi diri usai keluar dari LPP.
"Satu hal yang penting untuk dilakukan adalah asesmen bagi para WBP, terutama yang masa binaannya akan segera berakhir, agar ketika keluar dari LPP ini, para perempuan bisa mandiri, berdikari, dan mengeksplorasi diri dengan bakat dan kegiatan yang positif untuk menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya," ujar Bintang.
Baca Juga: Pengakuan Napi Lapas Kerobokan: Setelah Bebas Biar Tetap Berguna