PSI Soroti Wacana Pemotongan Tunjangan Tenaga Medis DKI Jakarta
Kesejahteraan tenaga medis perlu diperhatikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyoroti wacana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin memangkas sejumlah tunjangan tenaga kesehatan. PSI meminta agar Anies tidak memangkas tunjangan para tenaga kesehatan tersebut.
"Mereka sudah mengorbankan waktu dan tenaga, mengambil segala risiko dan berjuang melawan virus corona. Sudah selayaknya pemerintah menjamin kesejahteraan mereka. Jangankan pemotongan, insentif mereka juga harusnya harus lancar dibayarkan,” kata Wakil Ketua Komisi E dari Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo lewat keterangan tertulis, Senin (11/5).
Baca Juga: [BREAKING] Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 Terus Bertambah Jadi 2.881
1. Kesejahteraan tenaga kesehatan yang lawan COVID-19 harus perhatikan
Menurut Anggara, tenaga kesehatan punya peran penting untuk menekan tingkat penyebaran COVID-19. Peran mereka mulai dari edukasi, mengidentifikasi, merawat hingga mendampingi proses penyembuhan pasien terinfeksi virus corona.
Melihat hal itu, menurut dia, pemerintah provinsi (pemrov) DKI Jakarta harus memberikan perhatian lebih.
“Mereka melayani warga masyarakat dengan tulus, sebagai gantinya, kita yang menjaga kesejahteraan keluarga mereka dengan memberikan tunjangan tanpa adanya pemotongan apapun,” kata dia.
Baca Juga: Media Asing Nilai Anies Frustasi pada Menteri Terawan akibat COVID-19