TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RSUD Kaimana Digeruduk, Polisi Amankan Satu Orang

Diduga karena ada warga meninggal usai vaksinasi

RSUD Kaimana, Papua, digeruduk massa pada Selasa (7/12/2021) (Tangkapan layar video/Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Kapolres Kaimana AKBP I Ketut Widiarta mengungkapkan ada satu orang yang diamankan dalam kasus perusakan RSUD Kaimana, Papua Barat pada Selasa (7/12/2021). Dia mengatakan perusakan fasilitas kesehatan ini dipicu adanya isu satu orang meninggal usai menjalani vaksinasi COVID-19.

"Sementara ada satu orang yg kita mintai keterangan di polres yg sedang kita lakyukan penyelidikan, pemeriksaan," kata dia kepada IDN Times, Selasa.

Baca Juga: RSUD Kaimana Digeruduk Warga, Diduga Akibat Kematian Usai Vaksinasi

Baca Juga: Ini Respons Kemenkes soal Perusakan RSUD Kaimana di Papua Barat

1. Aktivitas kesehatan sempat terhenti

RSUD Kaimana, Papua, didatangi polisi usai digeruduk warga (Tangkapan layar video/Dok. Istimewa)

I Ketut Widiarta mengatakan saat ini lokasi kejadian sudah aman dan kondusif. Pihaknya akan meningkatkan patroli dan pengamanan obyek vital yang jadi tempat sasaran vaksinasi serta kegiatan kesehatan.

"Sementara kegiatan kesehatan masyarakat tadi bisa dibilang berhenti karena perusakan sehingga petugas pada takut, tapi kita ambil alih pengamanan, kini situasi sudah aman. Besok mudah-mudahan bisa dilanjutkan," ujarnya.

Baca Juga: RSUD Kaimana Digeruduk Warga, Diduga Akibat Kematian Usai Vaksinasi

2. Warga divaksin seminggu sebelum meninggal, tak punya masalah kesehatan

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

RSUD dan Puskesmas di Kaimana dirusak warga karena pada Selasa pagi ada isu satu orang warga yang meninggal akibat vaksinasi.

Widiarta mengatakan isu ini masih perlu dibuktikan kebenarannya tetapi ada beberapa oknum tak bertanggung jawab yang merusak fasilitas kesehatan dan menolak vaksinasi di Kaimana bahkan di seluruh Indonesia.

"Terakhir divaksin 29 November 2021, sudah berjarak seminggu. Waktu divaksin tanggal 29 itu dia pun dinyatakan bersedia dan tak ada masalah kesehatannya oleh dokter, divaksinlah, lalu setelah vaksin tak ada masalah dijeda waktu (screening)," ujarnya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya