TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ruang Isolasi di Kota Bogor Tinggal 20 Persen, Bima Arya Sidak RS

"Jangan sampai kita kekurangan tempat tidur," kata Bima

Bima Arya Sugiarto dalam Webinar Eps. 3 #MenjagaIndonesia by IDN Times dengan tema "Kisah Mereka Garda Terdepan Negeri" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, Wali Kota Bogor Bima Arya mengecek penambahan ruang isolasi serta perawatan pasien COVID-19.

Dia mendatangi dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Marzoeki Mahdi dan Rumah Sakit Hermina di kota Bogor. Hingga saat ini ruang isolasi di Kota Bogor hanya tersisa 20 persen.

"Lonjakan kasus positif harus diantisipasi. Saat ini 81 persen tempat tidur untuk kasus COVID-19 di RS rujukan di Kota Bogor telah terisi. Baik pasien dari Kota maupun Kabupaten Bogor. Jangan sampai kita kekurangan tempat tidur," Kata dia saat berkunjung ke Rumah Sakit Hermina, Bogor, Rabu 2 September 2020.

Baca Juga: Hanya Sisa 4 Tempat Tidur ICU RSUD di Jakarta, Ini Daftarnya 

1. Minta semua rumah sakit rujukan tambah kapasitas tempat tidur

Wali Kota Bogor, Bima Arya saat mengecek ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di kota Bogor (Instagram/Bimaaryasugiarto)

Bima juga menjelaskan bahwa pemerintah Kota telah berkoordinasi dengan seluruh Rumah Sakit Rujukan untuk dapat menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19 yang akan dirawat inap.

"Siang tadi saya cek kesiapan dari RS Marzuki Mahdi dan RS Hermina yang segera siap dengan tambahan tempat tidur. Juga pantau warga positif yang sedang di rawat via CCTV," ujar dia.

2. Bima Arya juga siapkan ruang karantina bagi OTG

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Selain fokus pada penambahan jumlah ruang isolasi, pemerintah kota Bogor juga sedang menyiapkan fasilitas non Pelayanan Kesehatan untuk karantina khusus bagi Orang Tanpa Gejala (OTG).

Hal ini dilakukan bagi masyarakat yang tidak memungkinkan menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Bisa isolasi mandiri di rumah apabila kondisi rumah dan lingkungan memungkinkan dan diawasi ketat oleh unit pantau dan RW siaga," Kata Bima.

Baca Juga: 75 Persen Kelurahan di Kota Bogor Masuk Zona Merah Penyebaran COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya