TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sebelum Disetop, 15.400 Dosis AstraZeneca Sudah Disuntikkan di Jakarta

Stok vaksin AstraZeneca kini disimpan

Botol kosong vaksin COVID-19 Oxford/AstraZeneca terlihat di pusat vaksinasi di Antwerpen, Belgia, Kamis (18/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap sudah ada lebih dari 15 ribu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca yang disuntikkan. Vaksin itu berasal dari batch atau kumpulan produksi CTMAV547 yang penggunaannya disetop sementara waktu.

"Nomor batch CTMAV547 ke DKI sudah dipakai 15.400 dosis," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, saat dihubungi pada Rabu (19/5/2021).

Penggunaan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 dihentikan sementara waktu guna menguji toksisitas dan sterilitas. Pengujian dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca CTMAV547 Disetop, Bagaimana Nasib Vaksinasi di DKI?

Ngabila mengatakan saat ini stok vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 masih disimpan. Vaksin tersebut tidak akan didistribusikan atau dipakai hingga uji toksisitas dan sterilitas yang dilakukan BPOM selesai.

"Sampai hasil uji toksisitas dan sterilitas BPOM keluar sekitar 14 hari, sementara masih di DKI," kata dia.

1. Stok vaksin AstraZeneca disimpan hingga hasil pengujian BPOM selesai

Vaksin AstraZeneca (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

2. Vaksin untuk masyarakat rentan sejak 5 Mei 2021

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Sebelumnya, Ngabila menjelaskan mulai 5 Mei 2021, Pemprov DKI Jakarta mulai menyasar kelompok masyarakat rentan untuk vaksinasi COVID-19. Masyarakat rentan tersebut utamanya berada di kawasan kumuh.

Masyarakat rentan yang dimaksud dibagi dalam tiga zona, yakni 445 RW berdasarkan Pergub DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu. Kemudian, RW yang menjadi tempat transmisi lokal virus mutasi atau varian baru.

"Seperti kita ketahui di DKI Jakarta sudah ditemukan satu varian baru varian India B1617.2," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta,  Selasa (18/5/2021)

Serta, RT dengan zonasi merah dan oranye saat PPKM mikro yang diperbaharui data tiap minggu.

"Itu kami lakukan total coverage vaksinasi yang ada di RW ataupun RT tersebut," kata dia.

Baca Juga: 2 Meninggal Usai Vaksinasi, Vaksin AstraZeneca Tetap Digunakan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya