Waspadai Kerumunan Tes Rapid Antigen di Bandara, Rentan COVID-19!
Protokol kesehatan bisa diabaikan saat berkerumun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta IDN Times - Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Profesor Syamsul Arifin mengatakan, masyarakat perlu waspadai kerumunan saat tes cepat antigen di bandara yang justru dapat memicu penularan COVID-19.
"Kebijakan rapid test antigen pada libur akhir tahun saat ini harus diikuti dengan ketersediaan SDM dan fasilitas pemeriksaan yang memadai di setiap bandara atau stasiun kereta api. Jangan sampai malah memicu penularan COVID-19," kata dia dilansir ANTARA, Minggu (27/12/2020).
Baca Juga: Daftar Tarif Swab Test PCR dan Rapid Test Antigen di Bandara Indonesia
1. Perlu sosialisasi kepada masyarakat soal protokol kesehatan sejak pemesanan tiket
Syamsul mengatakan ketidaktersediaan sumber daya yang memadai bakal menyebabkan antrean panjang, dan hal itu justru mengakibatkan penerapan protokol kesehatan antar calon penumpang sulit dilaksanakan.
Di samping hal itu, kata Syamsul, agar tidak terjadi kerumunan saat pemeriksaan rapid antigen, maka sosialisasi bisa dilakukan saat calon penumpang melakukan pemesanan tiket.
"Pesan disampaikan melalui email atau SMS pada saat calon penumpang telah positif membeli tiket yang dapat disampaikan oleh operator agen perjalanan," kata Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Baca Juga: [FOTO] Begini Antrean Rapid Test Antigen di Bandara Jelang Libur Natal