TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Romo Benny: Pancasila Tidak  Bertentangan dengan HAM Justru Menguatkan

Ancaman terhadap HAM saat ini adalah kemajuan teknologi

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny (Dok. Romo Benny)

Malang, IDN Times - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau akrab disapa Romo Benny mengatakan, nilai-nilai Pancasila tidak ada satu pun yang bertentangan dengan HAM, justru menguatkan.

"Nilai-nilai Pancasila tidak ada yang bertentangan dengan HAM. Justru yang ada nilai Pancasila itu menguatkan HAM," kata Benny dalam pagelaran Festival Akademik Peringatan Hari HAM se-Dunia ke-71 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (6/12).

Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Risma Ajak Warga Memaknai Falsafah Pancasila

1. Atas nama HAM, kemerdekaan Indonesia didukung oleh negara-negara lain

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny (Dok. Romo Benny)

Benny mengatakan, martabat kemanusiaan itu tidak bisa direduksi seiring dengan kemajuan zaman.

"Martabat manusia itu adalah hal yang mendarah daging sejak lahir, dan tidak bisa direduksi oleh kemajuan zaman karena sudah mendarah daging," kata Benny.

Dia menegaskan, masyarakat Indonesia harus ingat bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari dukungan negara-negara lain. Sehingga masyarakat pun harus bisa menerima segala perbedaan dan kemajuan zaman sekarang.

"Harus diingat bahwa kita harus menerima perbedaan dan perkembangan zaman. Karena bangsa Indonesia bisa merdeka tidak terlepas dari dukungan negara-negara lain," katanya.

2. Kemajuan teknologi jadi sumber utama ancaman terhadap HAM saat ini

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny (Dok. Romo Benny)

Salah satu ancaman HAM yang sekarang sedang terjadi adalah efek negatif dari kemajuan teknologi yang disalahgunakan, tanpa ada literasi yang cukup untuk masyarakat. Hal ini menimbulkan hoaks yang berdampak pada perpecahan dan penindasan martabat manusia.

"Kemajuan teknologi dan penggunaan media sosial yang salah karena kurangnya literasi dan edukasi masyarakat, menimbulkan perpecahan dan penghancuran martabat manusia," kata Romo Benny.

Baca Juga: Komnas HAM: Siapapun Presidennya Harus Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya