Terdampak COVID-19, Jumlah Eksportir di Jambi Berkurang Drastis
Kini tersisa 79 eksportir di Jambi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jambi, IDN Times - Jumlah eksportir di Jambi menyusut cukup tajam. Dari data Balai Karantina Pertanian Kelas I Jambi pada semester I 2019, jumlah eksportir Jambi mencapai 104. Dengan rincian, 76 perusahaan dan 28 perorangan.
Namun di semester I tahun 2020, jumlah eksportir Jambi menurun hingga menjadi 79 eksportir yang terdiri dari 69 perusahaan dan 10 perorangan.
“Itu memang karena COVID-19. Negara luar yang menjadi tujuan ekspor menerapkan lockdown. Jadi kapal tidak bisa masuk, berdampak. Tapi sekarang (eskpor) sudah mau meningkat lagi,” kata Guntur, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Jambi, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Ekspor Pertanian Naik di Saat Pandemik Ganggu Kinerja Ekspor Nasional
1. Berdampak pada capaian nilai ekonomi
Penurunan jumlah eksportir juga berdampak pada capaian nilai ekonomi dari aktivitas ekspor. Meskipun penurunan yang terjadi hanya di angka tiga persen. Tapi pada Juni 2019 nilai ekonomi bisa mencapai Rp2 miliar, sedangkan hingga Juni 2020 menurun menjadi Rp1,9 miliar.
Masih dari data Balai Karantina Pertanian Kelas I Jambi, negara tujuan eskportir pun berkurang. Seperti Denmark, Finlandia, Israel, Myanmar, Nepal, Norwegia, Polandia, Spanyol dan Swedia. Tapi ada juga negara tujuan eskpor baru yakni Bahrain, Italia, Luksemburg, Oman, Qatar.
Baca Juga: Akademisi Sebut Ekspor Benih Lobster sebagai Kebijakan Progresif