163 Korban KM Sinar Bangun Dinyatakan Hilang, Keluarga Merelakan
Ada alasan di balik tidak diangkatnya jenazah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setelah 15 hari pencarian korban dan kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (3/7) pencarian resmi dihentikan oleh tim SAR Gabungan.
KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6) diduga karena kelebihan muatan. Hingga pencarian berhenti dilakukan 163 korban masih dinyatakan hilang.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, dan kepolisian telah melakukan upaya maksimal. "Kita sudah berusaha maksimal, dan sudah kita jelaskan kepada keluarga korban," kata Budiawan selaku kepala SAR Medan.
1. Faktor kedalaman
Sedari awal tim SAR gabungan sudah mengakui bahwa faktor kedalaman menjadi salah satu kesulitan mereka dalam melakukan pencarian terhadap korban dan KM Sinar Bangun. Berdasarkan temuan dengan alat yang digunakan tim SAR gabungan, posisi kapal dan korban berada di kedalaman 450 meter.
"Faktor kedalaman menjadi penghambat kita," tutur Budiawan. Pertimbangan sudah dibicarakan terkait proses evakuasi.
Baca juga: Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dihentikan, Ini Alasan Basarnas