TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bersama Atasi Corona, Anies: Pemerintah Kerjakan 3T, Warga Lakukan 3M 

Anies singgung soal kedisiplinan warga DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta (Dok. IDN Times/Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung soal kedisiplinan dan kerja sama warga selama masa pandemik COVID-19. Menurut Anies, kerja sama antara warga dan pemerintah sangat penting terutama terkait penerapan protokol kesehatan menghadapi pandemik virus corona.

"Karena itu saya sering mengistilahkan warga melakukan 3M, pemerintah melakukan 3T," kata Anies dalam diskusi dengan Forum Pemimpin Redaksi yang berlangsung via Zoom, Kamis (13/8/2020) malam.

"Warganya pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Pemerintahnya testing, tracing, treatment," kata Anies menjelaskan istilah 3M dan 3 T.

Baca Juga: DKI Jakarta Diminta Libatkan Anggota TNI untuk Jaga Protokol Kesehatan

1. Tidak bisa masyarakat diminta lakukan 3M, tapi pemerintah tidak kerjakan 3T

Pengemudi ojek daring memberikan cairan hand sanitizer kepada penumpang di kawasan Jl. Kendal, Jakarta, Senin (8/6/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Anies melanjutkan, pemerintah tidak bisa meminta kepada warga untuk melakukan 3M (masker, mencuci tangan, menjaga jarak), sementara pemerintah sendiri tidak mengerjakan 3T (testing, tracing, treatment).

"Tidak bisa," kata Anies.

Dia juga mengatakan, tidak mungkin pemerintah mengerjakan 3T namun tidak disokong dengan kepatuhan warga untuk mengerjakan 3M.

"Terkait dengan kedisiplinan ini sebuah tantangan tersendiri," lanjut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.

2. Pemerintah dapat mengawasi public space, namun sulit untuk private space

Penumpang di MRT Jakarta. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Anies Menjelaskan, ruang interaksi terdiri dari dua jenis yakni public space dan private space. "Yang public space itu pemerintah kan masih bisa melakukan pemantauan," kata Anies.

Dia mencontohkan, bisa saja pemerintah mengawasi penggunaan masker dilakukan secara ketat oleh warga ketika memasuki tempat umum atau pun menaiki kendaraan umum.

"Tapi begitu orang turun dari kendaraan umum, masuk kantor, dilepas masker, dia ngobrol dengan kolega satu ruangan yang merasa hanya karena saling kenal gak perlu pakai masker, lalu terjadilah interaksi," papar Anies mencontohkan private space yang tak bisa dikontrol pemerintah.

Baca Juga: Tok, Gubernur Anies Baswedan Perpanjang PSBB Masa Transisi!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya