BNPB dan ITB Temukan Sesar Baru yang Jadi Penyebab Gempa Maluku
Zona sesar utama dan zona sesar sekunder teridentifikasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) mengumumkan hasil pemantauan dan analisa yang dilakukan.
Dilansir dari Antara, BNPB dan ITB menemukan zona duga sesar utama yang menjadi penyebab terjadinya gempa di tiga wilayah di Maluku pada 26 September 2019 lalu.
Baca Juga: BMKG: Terjadi 185 Kali Gempa Susulan di Maluku Utara
1. Zona duga sesar meliputi tiga wilayah
Pemantauan dan analisa ini dilakukan selama dua bulan mulai 18 Oktober hingga 15 Desember 2019 lalu. Dosen Program Studi Teknik Geofisika ITB, Zulfakriza mengatakan, dari hasil pemantauan yang teridentifikasi zona duga sesar utama dengan arah Utara-Selatan dari Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) hingga Selat Haruku, Kabupaten Maluku Tengah dengan panjang segmen sekitar 35 kilometer.
Dia juga memaparkan, analisa data hasil pengamatan distribusi lokasi hiposenter (pusat) gempa susulan menujukkan potensi zona duga sesar meliputi wilayah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat.
Baca Juga: Meski Trauma, Ribuan Pengungsi Gempa Maluku Ingin Pulang ke Rumah