TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buntut Marahi Anak Buah Risma, PDIP Cabut Dukungan ke Bupati Alor

PDIP kritisi masa kepemimpinan Bupati Alor

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membuka sekolah partai secara virtual, Jumat (21/08/2020). Dok. PDIP

Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan (PDIP) mencabut dukungannya terhadap Bupati dan Wakil Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur, pasangan Amon Djobo dan Imran Duru. Pencabutan Dukungan ini buntut dari tindakan Amon Djobo yang memarahi anak buah Menteri Sosial Tri Rismaharini dan sempat viral di media sosial.

Dalam surat bernomor 2922/IN/DPP/VI/2021, pencabutan dukungan disebut lantaran Amon Djobo dinilai melakukan perbuatan tidak terpuji dengan mengusir jajaran Kementerian Sosial dan juga aparat TNI.

"DPP PDI Perjuangan mencabut rekomendasi dan dukungan kepada Bupati dan Wakil Bupati Alor, pasangan Drs. Amon Djobo dan Imran Duru, S.Pd., mempertimbangkan bahwa Bupati bukan kader PDI Perjuangan sehingga tidak dapat dilakukan pemecatan," demikian tertulis dalam surat PDIP yang ditandatangani Ketua Kehormatan Partai Komarudin Watubun dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Baca Juga: Bupati Alor Semprot Pegawai Kemensos, Begini Pembelaan Menteri Risma 

1. DPP PDIP kritisi kepemimpinan Bupati Alor

Iustrasi PDIP. Dok. PDIP

Dalam surat edarannya PDIP menilai Bupati Amon tidak memahami tata kelola pemerintahan dalam hal koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dari tingkat pusat ke daerah.

Dalam surat disebutkan DPP PDIP Perjuangan telah melakukan evaluasi selama kepemimpinan Bupati Alor tersebut.

DPP PDIP juga mencabut surat bernomor 3628/IN/DPP/XI/2017 per tanggal 30 November 2017 perihal rekomendasi calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Alor pada Pilkada serentak tahun 2017. Surat tersebut kini dinyatakan tidak berlaku.

2. Bupati Alor marahi anak buah Mensos Risma soal bantuan sosial

Mensos Risma Blusukan Temui Pemulung dan Gelandangan di Bantaran Sungai Ciliwung, Senin (28/12/2020) (Dok. Kemensos)

Video yang memperlihatkan Bupati Amin tengah emosi dan marah pada sejumlah orang, termasuk anak buah Mensos Risma, ramai di media sosial.

Dua orang yang diduga sebagai staf Kementerian Sosial itu duduk diam mendengar Bupati Alor Amon Djobo yang tengak naik pitam.

"Mulutnya lebih cepat dari pikiran, pejabat apa model begitu, menteri model apa itu menteri begitu," kata dia seperti dikutip IDN Times, Rabu (2/6/2021).

"Kamu tidak hargai pemerintah... Menteri (Sosial) juga tidak mengerti pola bantuan ke bawah," kata Amon Djobo.

Dari video berdurasi tiga menit itu, Bupati Alor diketahui marah lantaran Kemensos memberikan bantuan Program Keluarga Harapan atau PKH melalui Anggota DPRD dan tidak melalui Pemerintah Kabupaten Alor.

Bupati Alor meminta agar pemerintah tidak bermain politik dalam proses bantuan sosial bagi masyarakat miskin yang ada, sehingga penyaluran harusnya lewat pemerintah daerah, bukan melalui DPRD.

"Jangan pakai politik. Dia (Menteri Sosial) tidak tahu teknis bantuan di bawah," kata sang bupati.

Baca Juga: Viral, Bupati Alor Amon Djobo Marahi Staf Risma soal Bansos Lewat DPRD

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya