TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hashim Djojohadikusumo, Adik dan Pendukung Jalan Politik Prabowo

Si bungsu yang setia mendukung sang kakak

IDN Times/Daruwaskita

Jakarta, IDN Times - Nama pengusaha ternama Hashim Djojohadikusumo, bukan nama asing di tengah masyarakat Indonesia. Adik kandung dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto ini, tak jarang menjadi perbincangan di tengah masyarakat.

Pria yang lahir pada 5 Juni 1954 ini tak hanya aktif di sebagai pengusaha namun juga setia penjadi pendukung sang kakak dalam dunia politik. Berikut profil Hashim yang dilansir IDN Times dari sejumlah sumber.

Baca Juga: Sandi dan Fadli Zon Tolak Kursi Menteri, Dahnil: Mungkin Edhy Prabowo

1. Lahir dari keluarga yang penuh keanekaragaman

Instagram.com/prabowo

Hasyim dan Prabowo lahir dari keluarga dengan latar belakang agama yang beragam. Ayah mereka yang merupakan mantan Menteri Negara Riset Indonesia ke-3 dan Menteri Keuangan Indonesia ke-8, Sumitro Djojohadikoesoemo, merupakan penganut agama Islam. Sedangkan ibu mereka, Dora Marie Sigar merupakan pemeluk Kristen.

Bertahun-tahun menjadi pengusaha dan juga politisi partai Gerindra, Hashim mengaku masih banyak orang yang berpikir bahwa dirinya adalah penganut agama Islam.

2. Mengecap pendidikan di negara yang berbeda-beda

IDN Times/Daruwaskita

Dengan latar belakang sejarah keluarga yang sempat dalam pelarian dari rezim Soekarno, Hashim mengenyam pendidikan di tempat yang berbeda-beda. Tak hanya di sekolah yang berbeda-beda namun juga di negara yang berbeda.

Hashim mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Jakarta Indonesia dan melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) nya di London, Inggris. Hashim kemudian mengecap pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Singapura.

Dia melanjutkan jenjang perguruan tinggi dengan jurusan ilmu sosial politik di Liberal Arts College, Amerika Serikat. Tak hanya kuliah, Hashim juga diketahui mendalami bidang akuntansi dan bisnis lewat kursus-kursus yang diikuti.

3. Memilih untuk terjun ke dunia bisnis

(Hashim Djojohadikusumo dan La Nyalla) Instagram/@lanyallamm1

Berbeda dengan Prabowo yang memilih masuk dunia militer dan politik, Hashim justru memilih terjun ke dunia ekonomi dan bisnis.

Dilansir dari sejumlah sumber, tahun 1976 Hashim sempat melakukan praktik kerja magang di Lazard Fereres Et Cie.

Saat usianya 24 tahun, Hashim menduduki jabatan Direktur Indo Consult. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan milik ayahnya.

Setelahnya, Hashim mendirikan bisnis pertamanya. Perusahaan pertama yang didirikan Hashim adalah PT Era Persada.

Kepiawaiannya dalam dunia bisnis membuat Hashim sukses mendirikan sejumlah perusahaan besar lainnya bahkan ekspansi hingga ke luar negeri. Namun sayang, beberapa perusahaan milik Hashim harus dijual sahamnya ketika krisis ekonomi melanda Indonesia di tahun 1998.

Baca Juga: Bantah Lahan Ibu Kota Baru Milik Prabowo, Dahnil: Itu Milik Hashim

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya