Kemendikbudristek Mulai 2022 Siapkan 3 Opsi Kurikulum Nasional
Kemendikbudristek siapkan Kurikulum Prototipe
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sedang merancang Kurikulum Prototipe, sebagai bagian dari kurikulum nasional. Mulai 2022, kurikulum nasional memiliki tiga opsi kurikulum yang bisa dipilih satuan pendidikan untuk pemulihan pembelajaran pada masa pandemik COVID-19.
Ketiga kurikulum yang dapat dipilih yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbudristek, Supriyatno, mengatakan Kurikulum Prototipe menjadi opsi tambahan bagi satuan pendidikan, untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.
“Tetapi untuk Kurikulum Prototipe ini satuan pendidikan diberikan otoritas, dalam hal ini, guru, sehingga sekolah memiliki keleluasaan,” ujar Supriyatno dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Pengamat: Istilah Ganti Menteri, Ganti Kurikulum Itu Fakta!
1. Kurikulum Prototipe tuntut capaian pembelajaran tiap fase
Supriyatno menjelaskan yang dituntut dari Kurikulum Prototipe adalah capaian pembelajaran di tiap fase. "Dalam Kurikulum Prototipe, ada fase A, B, C, D, dan E. Fase-fase ini memberikan keleluasaan pada guru bagaimana mencapai capaian pembelajaran di masing-masing fase," ujar dia.
Riset yang dilakukan Kemendikbudristek menunjukkan, pandemik COVID-19 telah menimbulkan kehilangan pembelajaran (learning loss) literasi dan numerasi yang signifikan. Karena itu, Kurikulum Prototipe disusun sebagai bagian dari kurikulum nasional, untuk mendorong pemulihan pembelajaran di masa pandemik COVID-19.
Baca Juga: Terdapat Kendala, Kurikulum Darurat di Madrasah Terus Dibenahi