TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mantan Napi Teroris: Jangan Anggap Remeh Peran Perempuan di ISIS

Anggota perempuan disebut lebih radikal dan militan

Mantan Napiter, Haris Amir Falah (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Mantan narapidana teroris, Haris Amir Falah menyebut anggota ISIS perempuan cenderung lebih radikal dan militan dibanding anggota laki-laki. Hal itu, menurutnya, berlaku pada kondisi sekarang.

"ISIS itu belakangan jauh lebih radikal perempuan. Dulu perempuan tidak diikutsertakan. Sekarang perempuan lebih militan dari laki-laki," kata Haris dalam diskusi akhir pekan bertajuk 'WNI ISIS Dipulangkan atau Dilupakan?' di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).

1. Perempuan radikal sejak diikutsertakan

(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Pada masa-masa dirinya bergabung dengan kelompok radikal tersebut, kata Haris, perempuan justru tidak diikutsertakan sama sekali. Tapi kini ketika kondisinya berubah,  menurut Haris, bahkan ada anggota perempuan ISIS yang rela meninggalkan keluarganya.

"Ada yang meninggalkan harta benda di Indonesia dan pergi ke Suriah karena merasa Indonesia ini kafir," kata Haris lagi.

2. Haris: Jangan anggap remeh peran perempuan

Diskusi Polemik "WNI ISIS Dipulangkan atau Dilupakan" (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Haris pun meminta agar pemerintah Indonesia tidak menganggap remeh peran perempuan dalam pergerakan-pergerakan radikal, termasuk ISIS.

"Untuk sekarang kita tidak bisa anggap remeh perempuan," kata Haris. Gerakan perempuan di organisasi radikal justru menurutnya kini lebih militan dibandingkan laki-laki.

Baca Juga: Akan Jadi Bom Pengantin, Ini 5 Fakta Bripda NOS Terpapar Radikalisme

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya