Mengapa 'Susu Kental Manis' bukan Susu? Ini Dia Jawabannya
Lalu amankah dikonsumsi anak?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Susu Kental Manis (SKM) dikategorikan bukan susu menjadi keputusan yang dibicarakan seluruh masyarakat Indonesia. Banyak yang bahkan merasa tertipu dengan iklan tentang SKM.
SKM diprotes karena mengkategorikan diri selama ini sebagai susu namun nyatanya kandungan susu di dalam produknya sangat sedikit. Kandungan gula justru lebih banyak di dalamnya.
Berikut tiga hal yang mungkin kerap menjadi pertanyaan masyarakat terkait SKM. Pertanyaan dan jawaban ini merupakan yang tersederhana yang bisa IDN Times ramu untuk pembaca.
1. Apa itu SKM?
SKM atau Susu Kental Manis selama ini dikenal sebagai minuman bernutrisi yang aman untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Dalam akun Twitter Kemennterian kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia sempat membahas mengenai SKM.
“Meskipun SKM jadi campuran terlezat untuk makanan manis, tapi SKM tidak cocok untuk anak dibaah usia 3 tahun yang masih membutuhkan lemah dan protein tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan,” begitu yang tertulis dalam akun Twitter @KemenkesRI pada bulan April lalu (30/4).
Baca juga: BPOM: Susu Kental Manis Bukan Susu, Jangan Diberikan Kepada Bayi