TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minta Kasus Kudatuli Dibuka Lagi, Hasto: SBY Dapat Berikan Informasi

Jelang peringatan 22 tahun peristiwa Kudatuli

IDN Times/Margith Damanik

Jakarta, IDN Times - Sehari sebelum peringatan 22 tahun peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli), Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan, mendatangi kantor Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), Jakarta Pusat, Kamis (26/7).

Didampingi anggota komisi III DPR RI dari fraksi PDI-P, Junimart Girsang, perwakilan partai PDI Perjuangan ini diterima oleh Komnas HAM sekitar pukul 14.03 WIB hari ini (26/7). Dialog antara perwakilan PDIP dengan Komnas HAM dilakukan secara tertutup.

Baca juga: Saling Tuding, Koalisi Demokrat-PDIP Semakin Jauh dari Harapan

1. Sudah lakukan upaya sejak 2 tahun lalu

IDN Times/Margith Damanik

Saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Hasto mengaku, usaha memperjuangkan pengungkapan kasus Kudatuli bukan baru kali ini dipikirkan oleh PDIP.

"Ya kami terus melakukan ya, dua tahun sebelumnya sudah kami lakukan berbagai upaya," kata dia.

PDIP juga akan membentuk tim internal yang akan mendalami dan mengawasi pengungkapan kasus 27 Juli 1996, yang dipimpin oleh Trimedya Panjaitan.

2. SBY disebut-sebut tahu kejadian Kudatuli

IDN Times/Margith Damanik

Hasto menyebutkan mantan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) diduga kuat mengetahui informasi mengenai kasus Kudatuli. "Karena itu kita tahu bagaimana posisi Beliau saat itu, dalam posisi yang mengetahui peristiwa itu," kata dia.

Pada 22 tahun lalu, saat peristiwa Kudatuli terjadi, SBY diketahui menjabat sebagai Kasdam Jaya. PDIP berharap SBY dapat menyampaikan informasi yang diketahuinya kepada publik.

"Jadi berbicara politik tidak hanya berbicara koalisi, tapi juga tanggung jawab terhadap masa lalu, agar masa depan bangsa ini bisa jauh lebih baik," kata dia.

"Tidak hanya bicara tentang koalisi untuk Pilpres. Tapi juga yang bertanggung jawab hal-hal yang sudah dilakukan," Hasto menambahkan.

Baca juga: Datangi Komnas HAM, Sekjen PDIP Sebut Nama SBY

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya