TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Upaya Pemerintah Senantiasa Beri Jaminan Kesehatan bagi Pekerja

Karena ada JKN-KIS, bekerja pun jadi tenang

Ilustrasi pelayanan di kantor BPJS Kesehatan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Setiap orang yang melakukan aktivitas bekerja dalam kesehariannya tentu memiliki risiko tertentu. Bagi sebagian pekerja, risiko tersebut dapat memiliki dampak yang berbeda-beda, ada yang berisiko keselamatan jiwa, risiko kesehatan, dan lain sebagainya. 

Seorang petugas keamanan, misalnya, juga memiliki risiko tersendiri dalam aktivitas pekerjaannya, seperti risiko terhadap kondisi kesehatannya. Irfan, yang merupakan petugas keamanan pada salah satu perusahaan swasta, memaklumi hal tersebut, sembari senantiasa mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menjalankan tugas secara optimal namun juga tetap menjaga kondisi kesehatannya. 

Baca Juga: 500 Ribu Warga Jadi Peserta JKN-KIS, Banten-BPJS Kesehatan Teken MoU

1. Cermat atur waktu bekerja, istirahat, dan olahraga

Irfan, yang merupakan petugas keamanan pada salah satu perusahaan swasta, mengapresiasi pemerintah adanya program jaminan sosial melalui BPJS bagi pekerja swasta. (Dok. BPJS Kesehatan)

Irfan pun mengaku bahwa dirinya perlu cermat mengatur waktu dengan baik antara bekerja, istirahat, dan melakukan olahraga untuk menjaga kebugaran.

“Jadwal jaga bisa pagi atau malam hari, berganti sesuai shift. Jadi, harus pintar-pintar mengatur jadwal istirahat juga. Makanan juga diperhatikan agar kondisi tubuh terus prima,” ujar Irfan saat selesai melaksanakan tugas shift malam di tempatnya bekerja di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, pada Kamis (25/11) pagi.

2. Setiap orang harus mempersiapkan pembiayaan kesehatan

BPJS Kesehatan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk bekerja sama demi mempermudah akses pelayanan peserta JKN-KIS. (Dok. BPJS Kesehatan)

Meski begitu, Irfan tetap memahami bahwa sebaik-baiknya mengatur pola hidup dan membagi waktu, risiko terserang sakit tentu bisa datang kapan saja. Menurut pemuda 21 tahun ini, setiap orang harus wawas diri dan mempersiapkan pembiayaan karena disadarinya pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Sakit bisa kapan saja terjadi pada siapa pun, tidak memandang siapa orangnya. Pekerjaan yang dijalani bisa juga jadi sebab. Syukurlah jadi lebih tenang dan bisa maksimal bekerja karena perusahaan mendaftarkan saya ke dalam Program JKN-KIS. Jadi, seandainya terserang sakit saya tidak pusing lagi untuk biayanya,” ujar anak terakhir dari tiga bersaudara ini.

Baca Juga: Tekan Kasus Diabetes, BPJS Kesehatan Perkuat Upaya Promotif-Preventif 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya