TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komit Penyelamatan Arsip, BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan ANRI

Selamatkan arsip berumur 37 tahun

BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) secara simbolis menyerahkan arsip yang telah berumur lebih dari 37 tahun kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang diadakan di Hotel Ra Suites Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022). (Dok. BPJamsostek)

Jakarta, IDN Times - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) kembali mengukuhkan komitmennya dalam percepatan penyelamatan arsip statis dengan menyerahkan 34 berkas arsip bernilai sejarah kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Secara simbolis arsip yang telah berumur lebih dari 37 tahun tersebut diserahkan langsung kepada Kepala ANRI Imam Gunarto pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelamatan Arsip Statis Nasional yang diadakan di Hotel Ra Suites Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Keren! Pengelolaan Arsip BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan ANRI

1. Pelestarian arsip agar generasi penerus bangsa memahami cikal bakal lahirnya jaminan sosial ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menerima penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). (Dok. BPJamsostek)

Atas upaya tersebut, BPJamsostek memperoleh penghargaan atas peran sertanya dalam penyelamatan dan pelestarian arsip yang bernilai guna pertanggungjawaban nasional bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga Oni Marbun memandang bahwa penting bagi BPJamsostek untuk memastikan arsip sejarah yang dimilikinya dapat tersimpan dan terdokumentasi dengan baik agar generasi penerus bangsa memahami sejarah pembentukan dan cikal bakal lahirnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja di Indonesia.

2. Arsip merupakan kekayaan negara, pertahanan negara, memori kolektif, dan jati diri bangsa

Arsip-arsip sejarah yang tersimpan di rumah Olly Siti Soekini. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sementara itu, dalam sambutannya Imam mengatakan bahwa pada hakikatnya arsip tidak hanya bernilai sejarah, tapi juga merupakan kekayaan negara, pertahanan negara, memori kolektif, identitas, dan jati diri bangsa. 

"Arsip statis yang disimpan di ANRI tidak hanya dilestarikan tetapi dilayankan dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat," imbuh Imam.

Baca Juga: Selamat, Kemendes PDTT Peroleh Kategori Baik dari Hasil ANRI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya