TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AHY Minta Investigasi Tragedi Kanjuruhan: Sepak Bola Tak Seharga Nyawa

Demokrat sampaikan turut berduka cita

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Dok/Demokrat)

Jakarta, IDN Times — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta pemerintah melakukan invesitgasi mendalam untuk mencari tahu siapa pihak yang bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.

AHY menilai investigasi diperlukan agar kejadian serupa tak terulang dalam sejarah sepak bola Indonesia.

“Agar dilakukan investigasi mendalam pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab, supaya menjadi pelajaran besar agar kejadian semacam ini jangan sampai terulang. Tak ada sepakbola seharga nyawa manusia,” ujar AHY dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, DPR Minta Bentuk Tim Pencari Fakta

Baca Juga: Jokowi Sampaikan Duka Cita untuk Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan

1. Demokrat turut berduka cita

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjenguk korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di rumah sakit (RS). (dok. Kemenko PMK)

AHY juga mendoakan seluruh korban jiwa dan korban luka agar bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.

“Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Turut berduka cita atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan semalam. Teriring doa untuk seluruh korban jiwa, termasuk dua aparat kepolisian yang sedang bertugas,” ucapnya.

“Semoga keluarga yang dtitinggalkan diberikan kekuatan. Juga agar korban luka segera pulih,” sambung AHY.

Baca Juga: Duka Cita dari Dunia yang Mengalir untuk Tragedi Kanjuruhan

2. Catatan kelam sejarah sepak bola di Indonesia

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, Malang usai tragedi yang menelan lebih dari 130 korban jiwa. (dok. Kemenko PMK)

AHY juga menyayangkan tragedi Kanjuruhan ini bisa terjadi. Dia menyebut Tragedi Kanjuruhan ini merupakan catatan kelam bagi olahraga Indonesia.

“Hilangnya ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan ini adalah catatan kelam bagi olahraga Indonesia, termasuk salah satu yang memakan korban terbesar di dunia,” ucapnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya