TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demokrat Doakan Koalisi Gerindra-PKB Berumur Panjang hingga 2024

Demokrat doakan Gerindra-PKB lolos peserta Pemilu 2024

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Rapimnas Gerindra (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat memberikan selamat kepada Partai Gerindra dan PKB yang baru saja meresmikan koalisi. Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, berharap koalisi ini berumur panjang hingga Pilpres 2024.

“Kami doakan koalisi dan kebersamaannya bisa tetap solid dan lancar sampai dengan hari pendaftaran. Jadi bisa mendaftarkan satu pasangan calon presiden dan wakil presiden,” kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Minggu (14/8/2022).

Baca Juga: Demokrat Bakal Temui PKS dan NasDem Usai Daftar Pemilu 2024 ke KPU

1. Demokrat doakan koalisi Gerindra-PKB bisa lolos parpol peserta Pemilu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berpidato di acara HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9/2021). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Herzaky juga mendoakan agar Gerindra dan PKB bisa lolos sebagai parpol peserta Pemilu 2024. Secara hitung-hitungan, kedua partai ini memang telah memenuhi syarat ambang batas presiden, untuk mengajukan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

“Semoga kita bisa sama-sama diumumkan lolos sebagai parpol peserta Pemilu 2024 pada 14 Desember nanti,” ujar dia.

Baca Juga: Demokrat soal Koalisi: Kami Komunikasi dengan KIB dan Gerindra-PKB

2. Tak ganggu kemandirian setiap parpol

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Herzaky juga menyampaikan Demokrat berharap koalisi dan calon mitra koalisi Demokrat bisa dihormati oleh setiap pihak. Hingga saat ini, Demokrat belum mendeklarasikan koalisi dengan pihak mana pun, namun mengaku dekat dengan Partai NasDem dan PKS.

“Kami pun berharap kemandirian dan independensi kami dalam menentukan calon mitra koalisi, untuk dihargai dan dihormati,” ucapnya.

Herzaky berharap setiap pihak tak mengganggu kemandirian dan independesi partai politik terkait dengan koalisi untuk Pemilu 2024.

“Kalau ada, ya, upaya abuse of power, baik oleh kekuasaan maupun alat-alat kekuasaan, yang berupaya mengintervensi kemandirian dan upaya parpol-parpol merangkai koalisi serta menentukan capres-cawapres yang akan diusungnya,” tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya