TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPP Respons Usulan Cak Imin Hapus Pemilihan Gubernur: Dievaluasi Dulu

PPP pertanyakan standar penilaian gubernur

Sekjen PPP Arwani Thomafi (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Jakarta, IDN Times — Sekjen PPP Arwani Thomafi merespons usulan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang meminta pemilihan gubernur karena dinilai melelahkan.

Arwani mengatakan usulan penghapusan gubernur itu harus dievaluasi lebih dulu.

Baca Juga: Respons Jokowi soal Usulan Cak Imin Hapus Pemilu Gubernur

1. PPP minta evaluasi pelaksanaan pemilihan gubernur

Ketum PAN Zulikfi Hasan (kiri), Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa, datang bersamaan ke KPU untuk mendaftar parpol peserta Pemilu 2024, Rabu (10/8/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Arwani mengatakan pihaknya mendukung evaluasi terhadap pelaksanaan pemilihan gubernur. Namun dia tak ingin usulan Cak Imin itu ditelan mentah-mentah oleh publik.

“Dievaluasi dulu, dilihat dulu yang tidak efektif itu jabatan gubernurnya atau orangnya, atau pelaksanaannya dan sebagainya. Jangan seperti seolah-olah tidak efektif lalu dibubarkan,” kata Arwani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

2. Pertanyakan parameter gubernur yang tidak efektif

Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum saat memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 di Mapolda Jabar (Dok. Humas Jabar)

Berbeda dengan Cak Imin, Arwani justru mempertanyakan parameter mana yang dinilai tidak efektif dalam jabatan gubernur.

Menurutnya perlu ada standar baku untuk menilai kinerja gubernur sebelum memutuskan untuk menghapus jabatan gubernur.

“Nah sekarang parameter tidak efektif itu siapa yang harus (buat)? Standarnya seperti apa. Lah kalau nanti muncul banyak yang tidak efektif, apa harus dibubarkan semua? Kan, pertanyaannya itu,” ucap dia.

Baca Juga: PPP Terbuka Jika NasDem Mau Masuk KIB

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya