Refleksi Akhir Tahun, Said Aqil Singgung PR Pemerintah hingga Wahabi
Said Aqil sorot turbulensi tahun politik 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Said Aqil Siradj, memberikan refleksi akhir tahun 2022. Dalam pidatonya, Said Aqil memberikan apresiasi kepada pemerintah dalam mewujudkan pembangunan Indonesia.
Kendati, Said Aqil menyebut, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan dan perlu penanganan serius di Indonesia.
“Pemerintah tidak boleh hanya sekadar mengikuti orkestrasi oligarki dan global driver, dalam menghadapi ancaman perang biologi dengan berbagai serbuan agenda-agenda pandemik. Demikian halnya harus lebih berani menegosiasikan kepentingan nasional dan kesetaraan dalam menghadapi perang mata uang,” kata Said Aqil dalam keterangan tertulis, Minggu (1/1/2022).
Baca Juga: Gus Yahya: Larangan Paham Wahabi di RI Bukan Pernyataan Resmi PBNU
1. Singgung kedaulatan data digital
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga menyinggung kolonialisasi digital yang harus segera diakhiri. Menurutnya pemerintah perlu membangun kemandirian dan kedaulatan device, network, dan aplikasi.
“Kedaulatan data dan informasi serta kedaulatan siber harus dijaga, dan tak boleh bocor, serta bebas ditambang oleh pihak-pihak berkepentingan agar kedaulatan nasional tidak terkoyak,” kata Said Aqil.