TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keuletan Adit Menangkarkan Burung Merak Jawa Dilindungi

Butuh mendapat izin dari BKSDA untuk Merak Jawa

Salah satu burung merak milik Adit. IDN Times/Fad

Mojokarto, IDN Times - Memiliki hobi memelihara dan menangkarkan burung tentunya sudah banyak dimiliki setiap orang, terutama burung kicau. Tapi beda dengan Adit Yachya pemuda asal Kabupaten Mojokerto ini yang menangkarkan burung merak jawa dilindungi.

Pehobi dari Desa Bandung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto ini kini sukses menangkar beberapa jenis burung merak. Bahkan, dia juga berhasil mengembangkan ke jenis burung merak hijau (Pavo muticus) atau Merak Jawa.

Baca Juga: Alim, Arek Mojokerto Sumbang Emas di Paralimpiade Tokyo 2020

1. Hobi sejak SMA

Salah satu burung merak milik Adit. IDN Times/Fad

"Tertarik pelihara satwa eksotik sejak sekolah SMA tahun 2016 yang lalu. Awalnya burung lovebird dulu. Terus lihat dari video YouTube Mbah Surat di Madiun jadi tertarik menangkar merak," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (24/09/2021).

2. Awal tahun 2021 baru dapat izin memelihara Merak Jawa

Salah satu burung merak milik Adit. IDN Times/Fad

Sejak saat itu, pemuda berusia 23 tahun ini berusaha keras membeli burung yang ia harapkan, dimulai dari memelihara burung merak asal India atau jenis merak biru. "Kalau merak India atau merak biru bebas diperjualbelikan," bebernya.

Berbeda dengan memelihara merak hijau atau merak Jawa, butuh persyaratan yang harus dilengkapi. Seperti harus dilengkapi dengan izin dari BKSDA setempat. 

"Kalau mau pelihara Merak Jawa, harus ada surat menyurat atau izin. Habis menetas saja, sudah harus didata sama BKSDA, umur tiga bulan dikasih ring kaki untuk identitasnya," terangnya.

Kata dia, dirinya baru bisa mendapatkan izin penangkaran merak hijau atau Merak Jawa pada awal 2021 dari BKSDA.

3. Perawatan cukup mudah, bertelur satu kali saat musim kawin 

Salah satu burung merak milik Adit. IDN Times/Fad

Hingga kini, Adit tengah berusaha keras menangkar hingga menjaga ekosistem merak hijau yang kini menjadi banyak incaran perdagangan ilegal mancanegara.

Dalam proses perawatan sendiri, menurut Adit sangatlah mudah dan hampir sama dengan memelihara hewan unggas pada umumnya. Yakni dengan cukup diberikan pakan ternak pabrikan, tambahan buah dan sayuran sebagai cemilan. Seperti sayur kangkung, dan buah pepaya. Sehari cukup dua kali saja. 

"Sama saja dengan perawatan ayam, mudah dan sederhana. Cukup dua kali sehari, dikasih pakan pabrikan terus cemilannya pepaya dan kangkung. Minumnya yah air ledeng biasa," jelasnya.

Saat ini, dirinya tengah fokus dalam membudidayakan merak Jawa. Terlebih, merak jawa hanya bertelur satu kali saat musim kawin 

"Dan yang paling dikawatirkan itu kan merak Jawa itu sangat sedikit sekali yang menetas. Semisal, dari enam butir hanya dua butir saja yang bisa ditetaskanya sendiri," jelasnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Alam Berlatar Pegunungan di Pacet Mojokerto 

Verified Writer

Moch Fad

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya