Kasus Cium Dosen, Mantan Rektor Unipar Anggap Masalah Kecil
Ada kasus yang dinilai lebih besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Rektor Universitas IKIP PGRI Argopuro (Unipar) Jember, Profesor Rudi Sumiharsono mengaku, sikap mengundurkan diri dari jabatan rektor setelah terlibat kasus pelecehan seksual, agar kasusnya tidak jadi panjang hingga ke ranah hukum.
"Saya mengundurkan diri agar tidak memperkeruh keadaan dan tidak diperpanjang, masak itu termasuk pelanggaran seksual yang berat," ujar Rudi saat dihubungi IDN Times, Sabtu (19/6/2021).
1. Pelaku berupaya mediasi
Rudi masih berupaya menempuh jalur damai dengan mediasi bersama keluarga korban. Namun, upaya tersebut belum berhasil ia tempuh hingga keputusan mengundurkan diri sebagai rektor.
"Saya ingin klarifikasi, jadi mediasi sama yang bersangkutan. Tapi nyatanya ada putusan gerakan ini (desakan pengunduran diri dari sejumlah dosen). Malah terkesan dia dihindarkan dari saya. Saya belum ditemukan dengan dia dan keluarganya," katanya.
Kasus ini mencuat setelah MH, suami dari korban melayangkan pengaduan ke Yayasan IKIP PGRI pada 16 Juni 2021. Rudi sendiri telah mengakui perbuatan salahnya, saat berupaya mencium korban.
"Saya itu tidak merangkul, saya tidak memaksa. Begitu saya cium, dia mengelak, saya keluar minta maaf," akunya.
Baca Juga: Mundur karena Pelecehan Seksual, Rektor Unipar Jember: Saya Spontan
Baca Juga: Tersandung Kasus Pelecehan Seksual, Rektor Unipar Jember Mundur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.