TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Adian Napitupulu Ungkap Alasan PDIP Belum Berkoalisi Jelang Pemilu 

PDIP diminta untuk fokus bantu masyarakat

Mensos Tri Rismaharini di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor (dok. PDIP)

Jakarta, IDN Times - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu mengungkap alasan partainya tak kunjung menjalin koalisi dengan parpol lain jelang pemilu 2024. Menurutnya, PDIP masih fokus membantu masyarakat.

"Tiga tahun pandemik, dan habis pandemi partai politik lain bicara koalisi pilpres. Menurut saya belum pantas bicara koalisi pilpres saat kesulitan akibat pndemik," ujar Adian di DPC PDIP Kabupaten Bogor, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga: Ditanya Target Koalisi PDIP, Puan Maharani: Gak Usah Cepat-cepat

Baca Juga: Adian Napitulu Bareng Risma Gelar Gebyar Layanan Kesehatan di Bogor

1. Bantu masyarakat perintah dari Megawati

Mensos Tri Rismaharini di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor (dok. PDIP)

Adian menjelaskan, fokus membantu masyarakat merupakan perintah dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Oleh karena itu, seluruh kader PDIP harus mematuhinya.

"PDI Perjuangan habis pandemi turun ke rakyat, bantu rakyat. Kita tunjukkan bekerja bersama rakyat. Jadi kita tak biaca koalisi Pilpres di sini," kata dia.

Baca Juga: PDIP Ungkap Jual Beli Jabatan ASN DKI Era Anies, KPK: Laporkan!

2. Buat gebyar pelayanan kesehatan

Mensos Tri Rismaharini di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Untuk merealisasikan perintah Megawati, Adian Napitupulu bersama Menteri Sosial, Tri Rismaharini meluncurkan program layanan kesehatan di Kabupaten Bogor. Adian yang menggagas program tersebut mengatakan, layanan kesehatan itu akan digelar selama 7 bulan. 

"Banyak bilang ini program tak masuk akal dan berlebihan. Bagi saya, ini semua berangkat dari niat baik. Maka kami coba," kata Adian.

Adian menjelaskan, layanan kesehatan itu menyediakan pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan kacamata gratis. Adian mengatakan, meski program tersebut digelar 7 bulan, namun dananya baru tersedia hingga 1,5 bulan ke depan.

"Uangnya dari mana? Obat baru cukup untuk 1,5 bulan. Saya percaya selanjutnya akan ada jalan, karena saya percaya dengan niat baik, itu akan ada jalan. Misalnya, melalui pemberitaan ada orang baik tergerak menyumbang untuk obat-obatan," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya