Adian Napitupulu Bareng Risma Gelar Gebyar Layanan Kesehatan di Bogor

Ada 43 ambulans dan 2 mobil klinik disiapkan

Jakarta, IDN Times - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Adian Napitupulu bersama Menteri Sosial, Tri Rismaharini meluncurkan program layanan kesehatan di Kabupaten Bogor. Adian yang menggagas program tersebut mengatakan, layanan kesehatan itu akan digelar selama 7 bulan. 

"Banyak bilang ini program tak masuk akal dan berlebihan. Bagi saya, ini semua berangkat dari niat baik. Maka kami coba," ujar Adian di DPC PDIP Kabupaten Bogor, Kamis (25/8/2022).

Adian menjelaskan, layanan kesehatan itu menyediakan pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan kacamata gratis. Adian mengatakan, meski program tersebut digelar 7 bulan, namun dananya baru tersedia hingga 1,5 bulan ke depan.

"Uangnya dari mana? Obat baru cukup untuk 1,5 bulan. Saya percaya selanjutnya akan ada jalan, karena saya percaya dengan niat baik, itu akan ada jalan. Misalnya, melalui pemberitaan ada orang baik tergerak menyumbang untuk obat-obatan," kata dia.

Baca Juga: Mensos Risma Heran Bansos Disalahkan saat Harga Telur Naik

1. Ada 43 ambulans yang disediakan

Adian Napitupulu Bareng Risma Gelar Gebyar Layanan Kesehatan di BogorMensos Tri Rismaharini di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor (dok. PDIP)

Adian menerangkan, program tersebut menyediakan 43 ambulans dan dua mobil klinik. Menurutnya, semua fasilitas itu bisa menjangkau 435 desa yang ada di Kabupaten Bogor. 

Menurutnya, satu ambulans bisa mengangkut 14 pasien dalam satu bulan. Sehingga, ada ribuan orang yang bisa terlayani kesehatannya dalam waktu satu tahun bila program tersebut berlanjut.

"Per mobil rata-rata mengangkut 14 orang. Dalam hitungan kita setiap bulan ada 7 ribu orang diangkut pertahun buat ambulans-ambulans ini. Saya berterima kasih dengan para sukarelawan yang menghandel ambulans ini," ucap dia.

Baca Juga: Kata Sekjen Hasto soal Cagub dari PDIP untuk Pilkada DKI 2024

2. Pasien yang dibawa ambulans akan dirujuk ke rumah sakit terdekat

Adian Napitupulu Bareng Risma Gelar Gebyar Layanan Kesehatan di BogorMensos Tri Rismaharini di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor (dok. PDIP)

Lebih lanjut, Adian menerangkannya, pasien yang nantinya memerlukan perawatan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit terdekat dengan tempat tinggalnya. 

Dalam kesempatan itu, Risma berpesan ambulans tersebut tidak hanya digunakan di Bogor, tapi bisa juga untuk membantu warga di wilayah lain.

"Tolong kalau daerah sebelah bisa dibantu juga jangan hanya Bogor saja," ujar Risma.

Baca Juga: Ditanya Target Koalisi PDIP, Puan Maharani: Gak Usah Cepat-cepat

3. Ada sejumlah masalah di Jawa Barat

Adian Napitupulu Bareng Risma Gelar Gebyar Layanan Kesehatan di BogorMensos Tri Rismaharini di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Di lokasi yang sama, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menjelaskan, ada sejumlah masalah di Jawa Barat. Misalnya, masalah ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

"Kawan-kawan sekalian, Jawa Barat punya problem besar berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. 17 kabupaten dan kota di Jawa Barat masuk kategori kemiskinan ekstrem. Termasuk, di Kabupaten Bogor. Sehingga pada saat dikategorikan kemiskinan ekstrem, pasti pelayanan kesehatan pun masih banyak pekerjaan rumah diselesaikan bersama," kata Ono.

"Ibu Megawati Soekarnoputri sering mengingatkan kepada seluruh rakyat, khusus kepada kader PDI perjuangan, untuk selalu peduli pada masalah rakyat. Beliau sering menyampaikan kondisi saat ini di mana hari ini kita menghadapi krisis global, karena pandemi COVID-19 yang ada implikasi menghadapi krisis energi dan pangan, tentunya Indonesia sebagai negara besar harus siap menghadapi itu," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI) Yusuf Ngadri. Dia mengatakan, program tersebut bisa saja mendapat penghargaan dari MURI.

"Makanya MURI tertarik memantau, apalagi ada layanan pemberian kacamata ke masyarakat. Selain itu, yang dilayani semua jenis penyakit yang mungkin ada. Apalagi katanya akan dirujuk, jika ada penyakit lainnya. Ini berbeda," ujar Yusuf.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya